KUBUS.ID – Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama membeberkan bahwa panik menjadi alasan Novita dan Taskim, orang tua di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri tega mengubur jasad sang anak di samping rumah. Sementara, penyebab awal kematian balita 3 tahun tersebut karena adanya penganiayaan.
AKP Fauzy menjelaskan, dari keterangan awal orang tua korban di lokasi kejadian, keduanya telah mengubur balita yang meninggal pada Sabtu (22/6/2024) malam tepat di samping rumah.
“Mungkin karena panik anaknya meninggal, setelah itu dikuburkan,” ungkapnya.
AKP Fauzy menyebut balita 3 tahun tersebut meninggal setelah mengalami penganiayaan oleh kedua orang tuanya. Dari hasil visum sementara, bagian wajah mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul, serta pendarahan pada bagian kepala.
“Ada dugaan penganiayaan oleh kedua orangtuanya. Tapi penyebab lebam tersebut masih kita dalami. Untuk penyebab kematian karena adanya pendarahan di kepala,” ungkapnya.
Saat ini kedua orang tua balita telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Disinggung soal motif penganiayaan, AKP Fauzy belum bisa menjelaskan secara detail. Namun dia menyebut jika pemicu awal terjadinya penganiayaan lantaran kedua orangtua kesal kepada sang anak karena sering berbohong.
“Pemicu awal karena berbicara tidak sesuai fakta,” terangnya.
