Beranda Nasional Pasca Polemik Tayangan Pesantren, DPR RI akan Panggil Trans7, Komdigi hingga KPI

Pasca Polemik Tayangan Pesantren, DPR RI akan Panggil Trans7, Komdigi hingga KPI

2
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. (Foto. ANTARA, Bagus)

KUBUS.ID – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan bahwa lembaganya akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), hingga pihak Trans7 terkait polemik tayangan pesantren yang diperbincangkan.

Dia mengatakan bahwa upaya itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan DPR RI. Menurut dia, seluruh pihak perlu menjaga ruang publik dari narasi-narasi yang bisa melukai perasaan masyarakat, apalagi yang terkait simbol keagamaan.

“Kita akan beraudiensi terkait persoalan ini, karena isunya menjadi cukup besar dan berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak,” kata Cucun dikutip dari ANTARA pada Rabu, (15/10).

Menurut dia, DPR RI memiliki tanggung jawab atas isu yang menuai polemik tersebut. Di sisi lain, dia mengatakan, pemanggilan tersebut juga berdasarkan aspirasi karena banyak pihak yang protes atas tayangan itu.

Cucun berharap semua pihak mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Menurut dia, harus ada tindak lanjut yang konstruktif agar peristiwa itu tidak menjadi preseden buruk bagi ekosistem penyiaran di Indonesia.

Dia juga ingin agar media massa terus mengedepankan fungsi edukasi bagi masyarakat, di tengah dinamika informasi yang terjadi saat ini. Media, kata dia, harus bisa menjadi penjaga perdamaian.

“Jangan karena mau mengejar rating, lalu dibuat konten yang memecah belah. Ini yang tidak boleh. Kita akan bicarakan nanti dalam pertemuan,” katanya.

Sebelumnya, Perwakilan dari manajemen Trans7 pun sudah datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur setelah video viral yang dinilai membuat sakit hati para santri dan ulama.

Pengasuh Pesantren Lirboyo Kota Kediri KH Oing Abdul Muid mengatakan perwakilan dari manajemen Trans7 yang hadir ke Pesantren Lirboyo Kediri ingin meminta maaf terkait dengan video viral yang juga di dalamnya ada masyayikh Lirboyo.

“Kami kedatangan tamu Bapak Andi Chairil (Direktur Program Trans7) ditemani oleh Prof Muh Nuh. Pertemuan ini adalah silaturahim. Dalam acara tadi dari Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi,” katanya.

Pihak Trans7 pun sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf atas tayangan itu, dan berkomitmen untuk menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga untuk lebih teliti dan bisa memahami rasa hubungan antara santri dengan para kiainya, dengan pengasuh, dan dengan alumni. (far)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini