KUBUS.ID – Meski kasus demam berdarah di Kabupaten Kediri bukan kasus luar biasa (KLB), namun Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan, terus melakukan pemantauan di semua daerah. Kabupaten Kediri merupakan wilayah endemis DBD, dengan tren kasus yang hampir serupa dengan tahun 2024. Pada Januari 2024 tercatat 40 kasus, sedangkan pada Januari 2025 terdapat 42 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Ahmad Khotib mengatakan, masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara sering menguras bak mandi, dan genangan-genangan air bersih. Setelah itu, dilakukan fogging fokus untuk jarak 100 rumah dari penderita.
“Masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara sering menguras bak mandi, dan genangan-genangan air bersih. Setelah itu, dilakukan fogging fokus untuk jarak 100 rumah dari penderita,” kata Khotib, Kamis (6/02/25).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, total kasus demam berdarah pada tahun 2024 lalu sebanyak 542 kasus dengan 5 korban jiwa. Diharapkan, pada tahun 2025 ini, kasus demam berdarah bisa lebih turun kasusnya dan tidak ada yang meninggal dunia.(atc/stm)
