KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan (DKPP) mulai hari ini (16/1) melakukan vaksinasi untuk menekan penyebaran hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Berdasarkan data dari DKPP Kabupaten Kediri, untuk kasus PMK di Kabupaten Kediri per hari ini berjumlah 797 kasus, dengan kematian 27 kasus dan sembuh 128 kasus.
DKPP Kabupaten Kediri mendapatkan vaksin dari Dirjen PKH melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 7.050 dosis. Pada hari ini, DKPP Kabupaten Kediri sudah mulai gerakan vaksinasi lagi di 26 Kecamatan wilayah Kabupaten Kediri.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk ternak seperti sapi dan kambing yang tidak terjangkit PMK. Hal itu agar ternak yang sehat, tidak tertular PMK. Vaksinasi tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir Januari ini.
“mulai hari ini, langsung dilakukan vaksinasi untuk ternak seperti sapi dan kambing yang tidak terjangkit PMK. Hal itu agar ternak yang sehat, tidak tertular PMK. Vaksinasi tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir Januari ini,” Katanya.
Tutik menambahkan, sapi yang terjangkit PMK penyembuhannya diberi obat seperti vitamin dan penyuntikan. Untuk luka-luka di mulut dan kuku ternak yang terjangkit PMK, disemprot dengan obat Gusanex untuk percepatan penyembuhan dan mengatasi luka, serta menghindari dari infeksi. Kasus PMK ini muncul dikarenakan, ada sapi potong yang belum tervaksin, kemudian musim hujan juga mempengaruhi daya tahan tubuh ternak. (atc/nhd)