KUBUS.ID – Petugas gabungan dari Polres Blitar Kota serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar melakukan pemeriksaan stok gas LPG 3 Kg di Kota Blitar. Kata Kanit Tindak Pidana Tertentu Polres Blitar Kota, Iptu Yuno Sukaito, S.I.P., pengecekan dilakukan di beberapa tempat seperti di agen, pangkalan, dan tempat usaha.
Menurut Iptu Yuno, dari hasil pemeriksaan, stok LPG masih aman. Terkait antrean yang terjadi di beberapa pangkalan dan toko, disebabkan karena perubahan regulasi dari Pertamina. Masyarakat harus menunjukkan KTP untuk diinput ke aplikasi melalui barcode.
Saat pemeriksaan, petugas menemukan adanya warung makan yang masih menggunakan LPG 3 Kg (subsidi) sebanyak 4 tabung. Temuan tersebut akan dikaji dan didalami lebih lanjut. Diketahui, LPG 3 Kg diperuntukkan bagi perseorangan, usaha mikro, dan petani. Sementara untuk usaha atau tempat makan dengan skala besar harus menggunakan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas.
Senada dengan hal tersebut, Kabid Pengawasan dan Perindustrian Perdagangan Disperindag Kota Blitar, Pandu Sarasti, S.H., mengatakan pihaknya terus melakukan pemantau terhadap stok LPG di Kota Blitar. Apabila masih ada temuan rumah makan atau usaha kuliner skala besar yang menggunakan LPG 3 Kg, maka akan diberikan sanksi secara berkala, mulai dari diberikan peringatan, hingga imbauan untuk mengganti dan menukar dari LPG subsidi menjadi LPG nonsubsidi.(slv)
