KUBUS.ID – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, tak jarang kita terjebak dalam kesibukan tanpa akhir—hingga lupa memberi waktu untuk sekadar bernapas dan hadir untuk diri sendiri. Prioritas hidup pun sering kali dikuasai oleh pekerjaan dan ekspektasi, sementara kesejahteraan pribadi terpinggirkan.
Namun, belakangan ini muncul sebuah gerakan yang menjadi pengingat bahwa diri kita juga penting: “I’m in my self-care era.” Sebuah pernyataan yang tak sekadar viral, tapi menjadi refleksi bahwa sudah saatnya kita merawat diri sendiri—bukan hanya secara fisik, tapi juga mental dan emosional.
Lebih dari Sekadar Spa dan Skincare
Banyak orang masih mengira self-care hanya soal perawatan tubuh, spa, atau staycation ke tempat estetik. Padahal, esensinya jauh lebih dalam. Menurut National Institute of Mental Health, self-care adalah upaya sadar meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang mendukung hidup sehat—baik secara fisik maupun mental.
Manfaatnya pun nyata: self-care membantu mengelola stres, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan energi serta kualitas hidup. Bahkan tindakan sederhana seperti tidur cukup, menarik napas dalam-dalam, atau mengatakan “tidak” saat merasa lelah, sudah menjadi bentuk self-care yang berdampak besar.
Membangun Keseimbangan dari Hal-Hal Kecil
Mengadopsi “self-care era” berarti mulai membentuk fondasi hidup yang lebih sehat dan seimbang. Tidak perlu menunggu waktu luang yang panjang—cukup mulai dari hal-hal sederhana, seperti:
- Pola hidup sehat dan olahraga rutin: Memberi tubuh asupan gizi seimbang dan menyisihkan waktu untuk bergerak bisa meningkatkan suasana hati dan energi. Endorfin dari olahraga adalah mood booster alami, sementara makanan bergizi memberi kekuatan stabil sepanjang hari.
- Latihan meditasi dan mindfulness: Di tengah banjir informasi, penting untuk kembali ke momen sekarang. Meditasi beberapa menit saja per hari bisa menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, dan membawa rasa damai di tengah kesibukan.
Apresiasi Diri: Merayakan Setiap Proses
Salah satu aspek self-care yang sering dilupakan adalah menghargai diri sendiri. Kita cenderung fokus pada tujuan besar dan lupa merayakan prosesnya—padahal, setiap langkah kecil juga layak diapresiasi.
Bentuk apresiasinya bisa bermacam-macam: menikmati makanan favorit, memberi hadiah kecil untuk diri sendiri, atau mengambil waktu rehat tanpa merasa bersalah. Ini bukan soal kemewahan, tapi soal pengakuan bahwa kamu layak bahagia dan bangga atas dirimu sendiri.
Self-care bukanlah egois. Ini adalah bentuk cinta paling dasar yang bisa kamu berikan pada dirimu sendiri. Di era yang menuntut banyak hal, jadikan self-care sebagai komitmen, bukan sekadar tren. Sebab, ketika kamu merasa cukup di dalam, kamu pun bisa hadir lebih utuh untuk orang lain.