Beranda Dunia Rudal Iran Hantam Institut Weizmann, Pusat Teknologi Pertahanan Israel

Rudal Iran Hantam Institut Weizmann, Pusat Teknologi Pertahanan Israel

510
Ilustrasi serangan Iran ke Israel (AFP/ATTA KENARE)

KUBUS.ID – Ketegangan militer antara Iran dan Israel kian memanas setelah sebuah rudal dilaporkan menghantam Institut Sains Weizmann di kota Rehovot, selatan Tel Aviv, pada Minggu (15/6) dini hari waktu setempat. Serangan ini menyasar langsung jantung riset pertahanan dan kecerdasan buatan (AI) Israel.

Melansir Kompas.com, Institut Weizmann bukan sekadar lembaga akademik. Didirikan pada 1934 oleh Chaim Weizmann, Presiden pertama Israel, institut ini kini menjadi pusat pengembangan teknologi militer strategis, termasuk sistem drone, AI tempur, dan komunikasi militer terenkripsi. Serangan terhadap fasilitas ini menandai lonceng bahaya baru dalam konflik regional yang makin tak terprediksi.

Dengan lebih dari 2.500 peneliti dan staf, serta jaringan laboratorium dan fasilitas kelas dunia, Weizmann telah lama menjadi aset vital bagi militer Israel. Penelitian di sana turut menopang teknologi kendaraan udara tanpa awak (UAV), sistem navigasi untuk zona tempur, hingga alat pelacak dan pengacak elektronik — menjadikannya target empuk dalam perang teknologi.

“Ini bukan hanya serangan ke lembaga riset, tapi pukulan langsung terhadap infrastruktur pertahanan Israel,” ujar seorang analis keamanan regional yang enggan disebut namanya.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kerusakan yang ditimbulkan. Media lokal Israel tidak menayangkan gambar maupun laporan rinci, memicu spekulasi bahwa sensor militer telah diberlakukan guna mencegah kebocoran informasi sensitif. Beberapa analis menduga sistem pertahanan udara Israel gagal mendeteksi atau mencegat rudal tersebut.

Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menjaga moral publik sekaligus menutupi potensi kelemahan sistem pertahanan nasional di tengah meningkatnya serangan lintas batas.

Serangan terhadap Weizmann disebut sebagai respons terhadap serangkaian operasi Israel yang menyasar ilmuwan dan fasilitas militer Iran. Dalam beberapa bulan terakhir, Iran menuding Israel berada di balik serangan siber dan pembunuhan sejumlah tokoh penting dalam program nuklirnya.

Dengan makin terintegrasinya institusi riset sipil dan militer, perang di Timur Tengah kini tidak lagi hanya terjadi di medan tempur, tapi juga di laboratorium dan server superkomputer.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini