Beranda Gaya Hidup Stres Bisa Bikin Menstruasi Berantakan, Ini Tips Dokter untuk Mengatasinya

Stres Bisa Bikin Menstruasi Berantakan, Ini Tips Dokter untuk Mengatasinya

4

KUBUS.ID – Stres adalah bagian alami dari kehidupan yang hampir mustahil dihindari. Namun, jika dibiarkan, stres bisa berdampak besar pada kesehatan, termasuk mengganggu keteraturan siklus menstruasi. Menurut Gabrielle Whitmore, MD, MBS, seorang dokter obgyn di University of Colorado Anschutz Medical Campus, stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang berperan dalam siklus haid.

Kabar baiknya, meski stres tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, kita bisa mengelolanya dengan cara yang sehat. Dengan begitu, tubuh tetap bugar dan siklus menstruasi lebih stabil. Berikut lima langkah praktis yang disarankan para ahli:

1. Luangkan Waktu untuk Hobi

Hobi bukan hanya sekadar pengisi waktu luang, tetapi juga bisa menjadi “terapi” alami untuk meredakan stres. Psikolog kesehatan Alice Domar, PhD, dari Inception Fertility, menekankan pentingnya aktivitas yang membuat kita merasa bahagia.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin menjalani hobi memiliki tingkat stres lebih rendah, risiko depresi lebih kecil, serta kepuasan hidup lebih tinggi. Jadi, sisihkan setidaknya satu jam setiap minggu untuk melakukan hal-hal yang benar-benar kamu sukai, entah itu melukis, memasak, membaca, atau berkebun.

2. Rutin Bergerak dan Berolahraga

Olahraga adalah salah satu cara paling ampuh untuk melawan stres. Saat bergerak, tubuh melepaskan endorfin—zat kimia alami yang meningkatkan mood sekaligus menekan rasa cemas.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu. Tak perlu berfokus pada durasi panjang, yang lebih penting adalah konsistensi dan memilih aktivitas yang menyenangkan. Kamu bisa mencoba yoga, bersepeda santai, jalan kaki, atau bahkan zumba.

3. Biasakan Relaksasi dalam Rutinitas Harian

Selain olahraga, teknik relaksasi juga wajib jadi bagian dari keseharian. Meditasi, latihan pernapasan dalam, atau yoga terbukti mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan membuat tubuh terasa lebih tenang.

Relaksasi bisa dilakukan dengan cara sederhana: mendengarkan musik yang menenangkan, menggunakan aplikasi meditasi, atau sekadar menutup mata sambil membayangkan suasana damai. Sisihkan waktu 15–20 menit setiap hari untuk menenangkan pikiran, sehingga tubuh lebih siap menghadapi tekanan.

4. Jaga Pola Tidur dan Istirahat

Kurang tidur dapat memperburuk stres dan membuat siklus menstruasi semakin tidak teratur. Para ahli merekomendasikan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap malam untuk menjaga keseimbangan hormon.

Tidur yang cukup juga berperan layaknya tombol reset bagi otak—membantu pikiran lebih jernih dan tubuh lebih segar keesokan harinya. Agar ritme tubuh stabil, usahakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.

5. Cari Dukungan Sosial

Berbagi cerita bisa meringankan beban pikiran. Entah dengan sahabat, pasangan, keluarga, atau tenaga profesional, dukungan sosial terbukti membantu menurunkan tingkat stres.

Menurut Dr. Whitmore, jangan ragu untuk membicarakan perasaanmu dengan orang yang dipercaya. Dengan begitu, hati menjadi lebih lega dan pikiran pun terasa lebih ringan.

Tips Tambahan untuk Menjaga Siklus Menstruasi

Selain mengelola stres, ada beberapa langkah lain yang bisa mendukung keteraturan haid, di antaranya:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Memperbanyak asupan air mineral
  • Memantau siklus menstruasi secara rutin
  • Berkonsultasi dengan ginekolog bila siklus terasa tidak teratur

Mengelola stres bukan hanya soal menjaga ketenangan pikiran, tetapi juga penting untuk kesehatan reproduksi. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, tubuh lebih seimbang, pikiran lebih tenang, dan siklus menstruasi pun lebih teratur.

Source: kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini