KUBUS.ID – Novita Anggraini (26), ibu muda yang melakukan penganiayaan kepada anaknya Nisa (3) hingga meninggal dunia, bersama sang suami Mian Tasgeen (23) hanya tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Kediri, Kamis (27/6/2024) siang. Keduanya berjalan masuk ke ruangan konferensi pers mengenakan baju tahanan warna oranye dengan kedua tangan diborgol dan mengenakan masker.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto sempat bertanya kepada Novita, usai kematian sang anak apakah dia merasa menyesal dengan tindakan yang telah dilakukannya. Namun ibu asal Kabupaten Nganjuk itu hanya tertunduk sambil sesekali menganggukkan kepala.
“Menyesal tidak, kira-kira melakukan penganiayaan terhadap anaknya? Ini kan anak kandung, bagaimana perasaannya,” tanya Kapolres kepada Novita.
Novita yang berada di samping kapolres hanya tertunduk dan sesekali mengaggukkan kepala tanpa ada sepatah kata apapun yang terucap dari mulut Novita.
“Menyesal? Atau memang tidak ada penyesalan karena anaknya sering berbohong?,” imbuh Kapolres Kediri.
Meski begitu, Novita masih tak mau berbicara. Sebelumnya AKBP Bimo membeberkan, kedua orang tua tersebut tega melakukan penganiayaan dikarenakan kesal kepada sang anak karena telah menumpahkan air minum di kamar. Saat ditanya balita tersebut tidak menjawab dengan benar dan berbohong.
“Jadi ini masih kita dalami yang jelas penganiayaan terakhir menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.(sya/adr)