KUBUS.ID – Aksi tawuran sering terjadi di kalangan pelajar atau remaja. Menurut Sekretariat Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heri Widodo, S.H., M.H., penyebab aksi tersebut karena remaja mengalami krisis identitas yang tidak terkontrol. Hal itu terjadi karena pada fase remaja, cenderung penasaran dengan hal baru. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan pengetahuan dan pembinaan.
Menurut Heri, sistem pendidikan di Indonesia juga harus diperbaiki secara bertahap. Karena pendidikan karakter menjadi pondasi dan hal penting, di kala fase pendidikan saat ini cenderung mengedepankan pendidikan formal saja.
Heri menilai hukuman tidak akan menyelesaikan akar permasalahan kenakalan remaja. Hal yang perlu dibenahi yaitu kurikulum dan sistem pendidikan Indonesia, sehingga dapat membentuk pelajar yang tidak hanya pintar, namun juga bermoral.(slv)