Beranda Jawa Timur Tempat Penyulingan Minyak Cengkeh di Tulungagung Terbakar, Pemilik Alami Kerugian Puluhan Juta...

Tempat Penyulingan Minyak Cengkeh di Tulungagung Terbakar, Pemilik Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah

66
Petugas Damkar melakukan penangan kebakaran di tempat penyulingan minyak cengkeh di Dusun Kalirejo, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. (Foto. Bambang Pidekso)

KUBUS.ID – Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan tempat penyulingan minyak cengkeh di Dusun Kalirejo, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Minggu (6/7/2025) dini hari.

Kebakaran terjadi sekitar tengah malam dan menyebabkan tumpukan daun cengkeh kering serta bagian atap bangunan hangus dilalap api. Api diduga berasal dari tungku penyulingan yang menyala dan memercik ke bahan-bahan mudah terbakar di sekitar lokasi.

Kasi Operasional Damkar Tulungagung, Bambang Pidekso mengatakan proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena banyaknya material yang mudah terbakar di lokasi kejadian.

“Material seperti daun cengkeh kering, limbah penyulingan, dan bangunan semi permanen membuat api cepat membesar. Pemadaman membutuhkan waktu hampir dua jam,” jelas Bambang.

Ia menyebutkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api di tungku penyulingan yang menyambar tumpukan limbah dan daun kering di sekitar area. Api kemudian merambat dengan cepat ke bagian atap dan dinding bangunan.

Menurut Bambang saat penanganan kebakaran tersebut, Damkar Tulungagung mengerahkan satu unit armada pemadam Matra, dua unit water supply, dan satu kendaraan rescue ke lokasi kejadian.

Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material mencapai Rp 80 juta, terutama karena bahan baku dan sebagian struktur bangunan ludes terbakar.

Bambang mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha rumahan atau industri kecil seperti penyulingan minyak, agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Ia menekankan pentingnya penempatan sistem keamanan kebakaran yang memadai serta pengawasan terhadap tungku atau alat pemanas.

“Usaha seperti ini rentan terbakar karena melibatkan api dan bahan mudah terbakar. Kami minta pemilik usaha lebih memperhatikan standar keselamatan,” pungkasnya. (far)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini