KUBUS.ID – Polisi sudah mengantongi nama terduga pelaku ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta yang ada di Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (7/11) siang, yang mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka. Terduga pelaku merupakan salah satu siswa SMAN 72 Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut namun belum bisa menggali keterangan dari terfuga pelaku karena masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.
“Anggota sedang melakukan pendalaman terkait identitas, linkungan, dan keseharian, terduga pelaku,” ujar Listyo saat konferensi pers dilansir Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (7/11) sore.
Listyo menyebut tidak ada korban jiwa, namun masih ada 2 korban yang harus menjalani operasi karena luka serius. Ia membenarkan jika salah satunya merupakan terduga pelaku.
“Ya, benar. Salah satu yang saat ini menjalani operasi (adalah) terduga pelaku,” tambahnya.
Kapolri menambahkan sampai saat ini kepolisian masih melakukan pendalaman untuk menggali data lengkap terkait motif terduga pelaku dan bagaimana membuat peledak tersebut. Sementara pihaknya masih mengamankan sejumlah bukti termasuk senjata mainan yang ditemukan disekitar lokasi.
“Kita temukan jenis senjatanya, senjata mainan dengan tulisan tertentu, bagaimana pelaku merakit, dan melaksanakan aksinya semua akan kita jelaskan setelah datanya lengkap,” lanjut Listyo.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara hari ini, sekitar pukul 12.09 WIB. Ditemukan satu senjata api laras panjang bertuliskan ‘welcome to hell’ atau selamat datang di neraka. Ledakan menyebabkan puluhan orang mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan saksi, guru Matematika SMAN 72 Jakarta, Budi Laksono, kejadian itu terjadi saat berlangsungnya salat jumat yang diikuti para siswa dan guru di aula sekolah. Ketika Khotbah berlangsung, kata Budi, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari arah belakang aula. Ledakan menyebabkan kepanikan dan menciptakan asap tebal di lokasi kejadian. (nhd)

































