KUBUS.ID-Rumah produksi Leo Pictures menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat karena film horor terbaru produksi mereka berjudul Kiblat mengundang kontroversi di masyarakat.
Film Kiblat belakangan menuai kritik masyarakat dan warganet karena dinilai menggunakan simbol dan istilah agama secara manipulatif dan terkesan melecehkan nilai-nilai agama. Hal ini terlihat dari penggunaan judul film dan tampilan poster film tersebut. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menegur produser film Kiblat
Produser film Kiblat, AGUNG SAPUTRA dalam keterangannya Kamis (28/3) mengatakan, karena banyaknya kritikan yang masuk dan sesuai arahan MUI, pihaknya akan mengganti nama serta poster film Kiblat.
AGUNG mengatakan, film yang disutradarai BOBBY PRASETYO itu sebenarnya tak ada maksud untuk menggunakan agama sebagai lambang yang menakutkan. Hanya saja karena poster dan judulnya seperti itu, membuat salah paham berbagai pihak.(adr)
Copy: tribunnews.com