Beranda Jawa Timur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Ajak Santri Hadapi Tantangan...

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Ajak Santri Hadapi Tantangan Zaman

19

KUBUS.ID – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kota Kediri berlangsung khidmat. Kegiatan itu dibalut dalam bentuk upacara di Pondok Pesantren Al-Amien Ngasinan, Rejomulyo, Kota Kediri, Rabu (22/10/2025). Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bertindak sebagai inspektur upacara.

“Ini adalah momen bagi kita semua untuk mengenang perjuangan para ulama. Dimana dulu pencetus Resolusi Jihad KH.Hasyim Asyari bisa kita teladani semangatnya. Dari santri pun kita bisa belajar persatuan dan keimanan yang bisa kita jadikan inspirasi,” ujar Mbak Wali.

Wali Kota termuda ini mengungkapkan santri memiliki tantangan yang sama. Tantangan santri tidak lagi terbatas pada angkat senjata, tetapi bagaimana menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan menjaga akhlak di tengah derasnya arus informasi. Santri kini tidak cukup hanya menghafal kitab tetapi juga harus mampu menulis peradaban.

Santri harus cakap berdigital, terampil berwirausaha dan berani tampil di ruang publik dengan karakter luhur pesantren. Dalam konteks pembangunan kota ada tantangan yang harus dihadapi. Seperti, transformasi ekonomi, peningkatan kualitas SDM, benteng moral kota, dan pelestarian lingkungan.

“Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh santri. Dimana santri juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk bisa memberikan solusi terhadap tantangan yang ada. Kita juga harus mampu menghadapi tantangan di semua bidang,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema Hari Santri Nasional tahun ini yakni Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia. Tema ini mengandung dua makna penting. Pertama, tugas santri tidak berhenti setelah bangsa ini merdeka. Santri punya tanggung jawab untuk menjaga agar kemerdekaan ini tetap bermakna. Kedua, panggilan bagi pesantren untuk naik kelas dari lembaga yang menjaga tradisi kini menjadi pusat peradaban.

“Kita punya kesamaan untuk menjaga persatuan. Kita punya kewajiban yang sama untuk menjaga nilai kemerdekaan, keadilan, kesejahteraan dimana nilai-nilai ini fondasi dasar,” pungkas Mbak Wali.

Seusai upacara, Mbak Wali bersama Gus Qowim dan tamu undangan menanam pohon di kawasan Pondok Pesantren Al-Amien. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian terhadap kelestarian alam sekaligus wujud nyata semangat santri menjaga bumi.(atc/slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini