KUBUS.ID – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, drh. Adi Andaka, M.Si., memastikan bahwa WV (12), korban perundungan dan pengeroyokan di SMPN 3 Doko, resmi dipindahkan ke SMPN 1 Wlingi.
Kepindahan WV merupakan hasil dari kesepakatan antara pihak keluarga, sekolah, dan Dinas Pendidikan, sebagai langkah untuk memastikan kenyamanan serta keberlanjutan pendidikan korban.
Meski sebelumnya sempat terjadi upaya damai antara WV dan para pelaku melalui mediasi yang difasilitasi oleh Polres Blitar. WV tetap menyatakan keinginannya untuk pindah sekolah karena merasa tidak nyaman berada di lingkungan lama.
“Keputusan ini diambil setelah ada permintaan dari pihak keluarga dan kami fasilitasi demi kebaikan anak,” kata Adi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Ia menegaskan, meskipun lokasi rumah WV cukup jauh dari SMPN 1 Wlingi. Dinas Pendidikan akan tetap memberikan dukungan penuh terhadap proses adaptasi dan keberlangsungan pendidikan WV. Sebab orang tua korban juga setuju dengan kepindahan itu.
Adi Andaka juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan SMPN 1 Wlingi untuk memberikan pendampingan khusus kepada WV saat memulai proses pembelajaran.
“Kami berharap sekolah baru bisa menjadi lingkungan yang kondusif bagi WV agar dapat kembali belajar dengan nyaman dan tenang,” tambahnya.
Menurut Adi langkah itu merupakan bentuk perhatian Dinas Pendidikan terhadap kasus perundungan di lingkungan sekolah serta upaya memberikan perlindungan dan hak belajar yang aman bagi seluruh siswa. (far)
