Beranda Jawa Timur Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Aplikasikan Prinsip 3R

Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Aplikasikan Prinsip 3R

133

KUBUS.ID – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengajak masyarakat untuk dapat memilah sampah di tingkat rumah tangga dan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Hal tersebut disampaikan Wali Kota Kediri pada Sosialisasi Pengurangan Sampah Melalui Lomba Zero Waste Kelurahan dan Kebijakan Lingkungan Hidup, yang bertempat di Hutan Joyoboyo Kota Kediri, Kamis (5/6/2025).

“Permasalahan sampah ini telah menjadi tantangan serius baik secara lokal maupun global. Di Kota Kediri sampah rumah tangga ini masih mendominasi timbulan sampah. Plastik sekali pakai yang sulit terurai menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan,” ujarnya.

Wali Kota mengungkapkan pemerintah terus berupaya untuk mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat dari lingkungan RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan. Mbak Wali sapaan akrabnya, berharap agar masyarakat benar-benar mengaplikasikan prinsip 3R ini dalam kehidupan sehari-hari.

“Menurut kami  strategi lain yang bisa dilakukan di masyarakat adalah bank sampah. Dimana anggota bank sampah bisa sosialisasi ke masyarakat. Jadi masyarakat paham dan menerapkan bagaimana pentingnya mengelola sampah di tingkat rumah tangga,” ungkapnya.

Mbak Wali menambahkan Lomba Lingkungan RT Zero Waste Kawasan ini salah satu upaya untuk mengajak masyarakat mengelola sampah dari sumbernya. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Kota Kediri MAPAN melalui program Sapta Cita. Khususnya cita keempat, yaitu terkait ‘Lingkungan Indah dan Berkelanjutan’.

Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan yakni dengan penanaman sepuluh ribu pohon. Masyarakat juga dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk menanam. Meskipun lahan di perkotaan terbatas, bisa dilakukan penanaman menggunakan polybag.

“Ini menjadi ikhtiar kita dalam menciptakan ruang hijau yang mengutangi emisi karbon sekaligus memperindah lingkungan tempat tinggal. Kebersihan lingkungan ini juga mempengaruhi kualitas kesehatan kita. Jadi sangat penting untuk menjaga lingkungan,” imbuhnya.

Kepala DLHKP Imam Muttakin menjelaskan Lomba Zero Waste Kelurahan ini sebagai salah satu upaya memberikan edukasi kepada masyarakat secara persuasif. Tujuannya agar masyarakat bisa mulai membiasakan diri untuk memilah sampah di lingkungan.

Nantinya, satu kelurahan mengirimkan perwakilan satu RT yang telah melakukan zero waste. Lomba ini diharapkan dapat mengubah mindset masyarakat selama ini yang menganggap sampah tidak ada manfaatnya.

Diketahui, kondisi saat ini tumpukan sampah di Kota Kediri setiap harinya tidak ada pengurangan. Karena hal ini sejalan dengan perkembangan perekonomian dan jumlah penduduk di Kota Kediri. Kondisi TPA Kota Kediri hampir mencapai puncak. Pengurangan sampah belum maksimal. Sampah yang masuk di TPA masih mencapai 150-160 ton per hari.

“Kalau kita tidak segera membuat gerakan di masyarakat maka akan sulit mengatasi permasalahan sampah. Harapannya masyarakat bisa sadar untuk memilah dan mengelola sampah di tingkat rumah tangga,” jelasnya.(atc/slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini