Kediri (KUBUS.ID) – WaliKota Kediri Vinanda Prameswati memberikan penghargaan Wajib Pajak Daerah, Indeks Kepuasan Masyarakat, Inovasi dan Undian Lunas PBB Tahun 2025. Penghargaan diberikan di IKCC. Acara ini mengambil tema Sinergi Menuju Kediri MAPAN.
Tema ini menjadi cerminan komitmen kita bersama. Bahwa kemajuan Kota Kediri membutuhkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, instansi samping, masyarakat dan dunia usaha. Mbak Wali mengungkapkan pajak daerah merupakan salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan, mulai dari peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, hingga kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2025 kontribusi pajak daerah pada pendapatan asli daerah adalah sekitar 47%. Sedangkan kontribusi PBB pada pendapatan asli daerah sekitar 7%. Pencapaian ini adalah wujud dari dukungan seluruh masyarakat serta wajib pajak daerah yang telah ikut membangun Kota Kediri. Untuk itu, diberikan penghargaan kepada wajib pajak dan undian lunas PBB yang telah menunjukkan kepatuhan dan kontribusi nyata. Dalam memenuhi kewajiban perpajakan daerah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah tertib membayar pajak tepat waktu tepat jumlah. Saya harap apresiasi ini dapat menjadikan motivasi bagi wajib pajak dan masyarakat. Untuk terus melaksanakan kewajiban perpajakan daerah tepat waktu,” ungkapnya.
Kementerian Keuangan telah mengambil kebijakan mengurangi Transfer Ke Daerah (TKD) dalam APBN. Sehingga, pemerintah daerah harus melakukan efisiensi anggaran dan harus lebih inovatif dalam meningkatkan PAD. Agar postur APBD bisa optimal membangun Kota Kediri. Terkait dengan inovasi, Pemkot Kediri memberikan apresiasi kepada OPD dan jajaran samping yang inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tak hanya di tingkat regional, Kota Kediri juga meraih predikat Kota Sangat Inovatif oleh Kementerian Dalam Negeri dalam ajang Innovative Government Award 2025. Lalu penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan dan penghargaan Peringkat 2 pada Program Percepatan Penurunan Stunting dari Kementerian Dalam Negeri.
“Saat ini Pemkot Kediri telah menetapkan 150 inovasi yang tersebar di berbagai perangkat daearah. Hal ini selaras dengan komitmen kami dalam melaksanakan misi Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif, Responsif dan Berintegritas,” jelas Mbak Wali.
Terkait pelayanan publik, wali kota termuda ini mengatakan juga diserahkan penghargaan pada OPD yang meraih nilai IKM tertinggi berdasarkan survei yang dilakukan beberapa bulan lalu. Secara keseluruhan nilai IKM Kota Kediri terus meningkat dari tahun ke tahun. Khususnya pada tahun 2025, Kota Kediri meraih nilai IKM sebesar 89,73. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar 88,57.
“Dalam kepemimpinan saya dan Gus Qowim ada tujuan besar yang harus kita raih dengan visi misi Kota Kediri MAPAN. Untuk mencapai visi tersebut kita gencarkan program Sapta Cita yang berorientasi pada peningkatan tata kelola pemerintahan sekaligus memberikan pelayanan publik dengan optimal. Selain itu, inovasi juga menjadi kunci dalam menjawab tantangan era modern,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Pemkot Kediri juga memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan Kantor Pertanahan Kota Kediri. Pertama, dalam penyelamatan aset yaitu membantu percepatan pengamanan secara hukum (sertifikasi) aset milik Pemkot. Kedua, atas pemberian legal opinion tanpa permohonan dalam rangka perbaikan tata kelola dan mitigasi risiko. Ketiga, atas inisiasi pembentukan tim terpadu optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Kediri.
“Semoga kolaborasi dan kerjasama masyarakat, kejaksaan, kantor pertanahan dan pemkot terus berkesinambungan. Ke depan mari kita terus bersinergi menjaga kepercayaan dan melangkah menuju Kota Kediri MAPAN,” pungkasnya.(atc)
































