Beranda Kediri Raya Warga Keluhkan Diintimidasi Usai Lapor Sound Horeg, Bupati Kediri Janji Tindak Tegas

Warga Keluhkan Diintimidasi Usai Lapor Sound Horeg, Bupati Kediri Janji Tindak Tegas

1029
Pak Eko saat siaran di Radio ANDIKA (Tangkapan layar)

KUBUS.ID – Keluhan Eko, warga Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, soal gangguan pawai sound horeg viral setelah disiarkan lewat Radio ANDIKA pada Selasa (29/7/2025). Unggahannya menyedot perhatian publik hingga mendorong desakan agar pemerintah dan aparat bertindak tegas menertibkan aktivitas sound system liar yang meresahkan warga.

Dalam siaran tersebut, Eko mengaku menjadi korban intimidasi setelah mengadukan pawai sound horeg yang digelar di lingkungannya. Ia menyebut rumahnya didatangi sekelompok orang dari komunitas sound horeg yang memutar musik keras selama berjam-jam di depan rumahnya.

“Mereka mutar musik dari jam 13.30 sampai 21.00, sengaja diarahkan ke rumah saya. Bapak saya sampai shock, ibu ketakutan,” ungkap Eko dengan suara bergetar menahan tangis.

Video curhat Eko yang dibagikan akun Instagram @radioandika langsung viral dan menuai simpati netizen. Respons publik pun membanjiri media sosial, menuntut penertiban aktivitas sound horeg yang dinilai semakin meresahkan.

Dalam laporannya, Eko juga menunjukkan bukti video truk sound system yang diparkir tepat di depan rumahnya. Pada truk tersebut tertulis provokasi: “Kejutan gae seng nglaporne Kepung.” Suasana dalam video menunjukkan warga berjoget dan berpesta dengan suara musik menggelegar, tanpa memedulikan kenyamanan lingkungan.

Tak hanya itu, Eko juga mengungkap fotonya bersama sang istri disebarkan di media sosial dengan narasi negatif, seolah-olah mereka biang keributan. Hubungan sosial dengan lingkungan menjadi buruk. Para tetangga terkesan menjaga jarak.

Masalah ini bermula dari laporan Eko kepada Kepala Desa Kepung terkait keluhan warga soal bisingnya suara sound horeg serta pungutan iuran hingga Rp500.000 per kepala keluarga yang memberatkan. Namun, laporan tersebut tak mendapat tindak lanjut.

“Warga lain memilih diam atau pergi dari rumah. Mereka takut bicara,” imbuh Eko. Ia bahkan menyebut pernah mengalami pengeroyokan pada 2022 setelah menegur pengguna sound horeg.

Viralnya kasus ini memantik reaksi warganet. Ribuan komentar mendesak aparat kepolisian hingga Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, untuk segera mengambil tindakan hukum.

“Sound horeg wajib ditindak tegas!” tulis akun @xxxxx.john94.
“Ini udah pengancaman dan gangguan ketertiban. Gimana nih, @divisihumaspolri?” tulis akun @xxxcholaz.
“Rungokno pak @dhitopramono gae aturan ki sing teges, wis ngerti akeh mudharat e bukan e dilarang malah aturan gajelas,” komentar akun @alviyan__.

Menanggapi ramainya keluhan, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, langsung memberikan respons melalui akun Instagram resminya.

“Wis tak rungokne, tinggal tak tegesi,” balas Mas Dhito di kolom komentar Instagram Radio ANDIKA, memberi sinyal akan segera bertindak.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini