Beranda Gaya Hidup 5 Sayuran Hijau yang Tak Ideal Dikonsumsi Mentah Menurut Dokter

5 Sayuran Hijau yang Tak Ideal Dikonsumsi Mentah Menurut Dokter

1411

KUBUS.ID — Meskipun menawarkan manfaat untuk kesehatan, sayuran hijau sebaiknya tidak dimakan mentah. Seorang dokter pun mengungkap sejumlah alasannya.

Sayuran hijau dikenal sebagai makanan terbaik selama melakukan diet penurunan berat badan. Pasalnya, sayuran hijau rendah kalori, lemak, tetapi tinggi akan vitamin, mineral, dan serat.

Banyak orang pun memilih untuk makan sayuran hijau atau salad dalam keadaan mentah. Sebab, dapat membantu mengurangi konsumsi kalori dan mendorong pola makan sehat. Sayur mentah juga dikenal lebih kaya akan antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas.

Namun, apakah sayuran hijau mentah ini benar-benar menawarkan manfaat seperti yang dipikirkan? Jawabannya tidak. Sayuran mentah justru bisa membahayakan kondisi tubuh.

Dokter Ayuverda, Varalakshmi Yanamandra membagikannya di Instagram terkait bahaya mengonsumsi sayuran hijau mentah.

Ia mengungkap, daun merupakan bagian paling terbuka dari tanaman. Menjadikannya sebagai target utama hama.

Untuk melindungi diri mereka sendiri, tanaman melepaskan bahan kimia, fitotoksin. Racun ini ditemukan dalam jumlah lebih tinggi dalam daun, daripada bagian tanaman lain.

Lantas,sayuran hijau mana yang mengandung fitotoksin dan bagaimana pengaruhnya terhadap orang yang mengonsumsinya? Dokter Ayuverda ini pun menunjukkan beberapa sayuran hijau yang sebenarnya berbahaya jika dimakan dalam keadaan mentah.

Melansir food.ndtv.com (30/07/2024 ), berikut daftar 5 sayurnya.

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Pasalnya, sayuran ini tinggi zat besi dan serat.

Sayangnya, bayam juga tinggi oksalat, berupa senyawa yang berikatan dengan kalsium dan dapat memengaruhi penyerapannya. Jika dikonsumsi, dapat menyebabkan penyakit batu ginjal.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memakan bayam dalam keadaan matang. Sebab, memasak bayam akan mengurangi kadar oksalatnya.

2. Kale

Kale akhir-akhir ini sedang banyak digemari. Sayuran ini dapat digolongkan ke keluarga kubis, sama seperti brokoli dan kembang kol.

Sayuran ini juga disukai karena manfaatnya, mulai dari mengurangi risiko kanker hingga mencegah diabetes.

Meskipun begitu, lebih disarankan makan kale dalam keadaan sudah dimasak.

Kale mengandung goitrogen yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Mengukus atau memasak kale dengan ringan mampu men-nonaktifkan senyawa ini.

3. Daun kelor

Daun kelor atau moringa adalah tanaman tropis yang mengandung sejumlah nutrisi, mulai dari kalori, protein, karbohidrat, magnesium, kalium, dan masih banyak lagi. Sayuran ini juga tinggi akan vitamin, seperti vitamin A, B, dan C.

Daun kelor terkenal dapat memperlancar ASI para ibu, sekaligus bisa membantu menangkal radikal bebas.

Namun, daun tersebut juga mengandung fitat yang dapat menghambat penyerapan air dan mineral.

Dengan memasaknya terlebih dahulu, kamu bisa mengurangi efek bahaya.

4. Rhubarb

Rhubarb mungkin masih jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Namun, manfaatnya begitu banyak bagi kesehatan tubuh.

Tanaman yang sudah lama digunakan masyarakat China hingga Yunani ini ternyata sejak dulu dipakai sebagai obat.

Namun, daun rhubarb tidak mengandung manfaat serupa. Daunnya mengandung racun dan asam oksalat dalam jumlah tinggi.

Mengonsumsi daunnya dapat berisiko menyebabkan kesehatan penyakit, termasuk penyakit batu ginjal. Oleh karena itu, lebih baik menghilangkan daunnya terlebih dahulu sebelum memasak dan memakannya.

5. Swiss Card

Sama seperti rhubarb, swiss card juga sebenarnya tidak banyak terdengar di telinga orang Indonesia.

Sayuran ini unik karena memiliki tangkai dan urat daun warna warni.

Sayangnya, sayuran ini tinggi kandungan oksalat yang mampu memengaruhi penyerapan kalsium dan mineral. Merebusnya dengan baik dapat mengurangi dampak dari senyawa ini.

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini