KUBUS.ID — Konsumsi kopi banyak disebut membahayakan wanita dengan beberapa alasan. Ternyata ini penjelasan fakta dan mitosnya. Jangan sampai keliru, ya!
Sensasi menyegarkan yang dihadirkan dengan konsumsi kopi dapat dinikmati tanpa memandang jenis kelamin. Dahulu, awalnya kopi identik dengan para pria dewasa tetapi kini wanita juga tak kalah handal dalam mencicip maupun meracik kopi.
Sayangnya masih banyak mitos dan fakta yang beredar terkait konsumsi kopi pada wanita. Ada sebagian yang mengatakan tak ada efek samping berbeda untuk para pria.
Sementara sebagian lainnya mengatakan kopi dapat memberikan beberapa pengaruh pada wanita. Ternyata ahli kesehatan melalui Java Presse telah menggolong mitos dan fakta yang boleh dipercaya maupun untuk ditinggalkan.
Berikut ini mitos tentang efek kopi pada wanita:
1. Memicu kanker payudara
Terlalu sering konsumsi kopi pada wanita disebut dapat memicu perkembangan kanker payudara. Padahal pernyataan ini dibantah total oleh ahli kesehatan dan para peneliti.
Banyak penelitian yang tidak menemukan hubungan signifikan antara kopi dan kanker payudara. Faktanya kandungan kafein dan antioksidan pada kopi justru dapat menangkal beberapa jenis perkembangan sel kanker.
2. Memengaruhi kesuburan
Beberapa penelitian ahli berusaha menguak mitos yang menyebut kopi dapat memengaruhi kesuburan wanita. Padahal yang harus diperhatikan adalah endapan kafein yang tidak hanya datang dari konsumsi kopi.
Konsumsi kopi dengan kadar yang aman, setidaknya 3-4 cangkir per hari, tidak terbukti dapat membuat wanita mengalami penurunan kesuburan.
Tetapi perlu bagi seorang wanita untuk berkonsultasi kebiasaannya minum kopi jika ingin menjalani program memiliki keturunan.
3. Menyebabkan osteoporosis
Untuk membuktikan isu yang menyebut bahwa kopi memicu osteoporosis ada banyak penelitian yang dilakukan ahli. Sebagian dari penelitiannya menyebut bahwa kopi dapat mengurangi kepadatan tulang.
Sementara pada penelitian lainnya para ahli tak menemukan hubungan antara keduanya.
Salah satunya seperti pada American Journal Clinical Nutrition yang gagal menemukan hubungan konsumsi kopi dengan risiko osteoporosis.
4. Menurunkan risiko kanker endometrium
Berbagai penelitian, pengamatan, dan pengujian, para ahli menemukan adanya kandungan antioksidan selain kafein di dalam kopi.
Kandungan antioksidan ini memiliki efek antiinflamasi yang dapat mencegah kanker.
Pada wanita riskan mengalami kanker endometrium yang menyerang lapisan bagian dalam rahim. Mengonsumsi kopi pada kadar batas aman yang ditentukan, maksimal 3-4 cangkir sehari, dapat membantu meminimalisir risiko ini.
5. Tidak berdampak pada kesuburan
Sebuah penelitian mengindikasikan beberapa penemuan atas konsumsi kopi yang wajar. Penemuan ini diamati melalui kebiasaan partisipan perempuan yang minum 1-2 cangkir kopi sehari.
Sebuah penelitian pada American Journal of Epidemiology tidak menemukan apapun hubungan kopi dengan kesuburan.
Meta-analisa pada European Jousenal of Epidemiology juga merangkum bahwa substansi konsumsi kafein tidak berdampak sama sekali pada kesuburan wanita.
6. Tidak menyebabkan osteoporosis
Osteoporosis yang dialami oleh konsumen kopi dibuktikan oleh ahli tidak disebabkan dari asupan kafein atau kopinya. Melainkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan lainnya.
Osteoporosis lebih erat kaitannya dengan usia, genetik, aktivitas fisik, dan kadar kalsium yang dikonsumsi untuk tulang.
Bagi wanita yang doyan minum kopi disebut tak perlu khawatir, hanya saja harus tetap memerhatikan keseimbangan kalsium dan vitamin D pada pola dietnya.
Sumber : detik.com