KUBUS.ID — Pori-pori yang tersumbat bisa menyebabkan jerawatan dan kondisi kulit yang tidak sehat. Umumnya pori-pori tersumbat karena ada debu atau kotoran yang menempel di kulit dan menutupi pori-pori.
Saat remaja, perpaduan antara hormon –yang membuat produksi minyak meningkat– dan pori-pori tersumbat adalah penyebab utama timbulnya jerawat. Lantas, mengapa pori-pori masih bisa tersumbat saat dewasa?
Meskipun hormon masih berperan dalam timbulnya jerawat pada orang dewasa, ada juga beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat kulit lebih rentan terhadap penyumbatan pori-pori.
Kebiasaan yang membuat pori-pori tersumbat
Dokter kulit Samer Jaber, MD, di Washington Square Dermatology di New York City menyebutkan ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
1. Merokok
Menurut sebuah penelitian kecil pada tahun 2017 di International Journal of Research in Dermatology, pria yang merokok dua kali lebih mungkin memiliki jerawat dibandingkan mereka yang tidak.
Para peneliti menyimpulkan merokok mungkin menjadi penyebab jerawat, namun belum jelas bagaimana penyebabnya. Apa yang dokter ketahui adalah bahwa merokok sangat merusak kulit dengan melemahkan elastisitas dan kekuatannya, hal ini dapat menyebabkan penuaan dini.
2. Tidur di seprai kotor
Umumnya kita mencuci seprai setiap minggu. Tetapi jika pori-pori sering tersumbat, kamu mungkin perlu melakukannya lebih sering untuk melindungi kulit dari kotoran yang menempel.
Sarung bantal dan seprai dapat dengan mudah menampung minyak, kotoran, dan kulit mati, yang berpindah kembali ke kulit kita di malam hari, menyebabkan pori-pori tersumbat dan menimbulkan noda.
Dr. Jaber, yang juga asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengatakan, “Mencuci seprai bisa membuat perbedaan, terutama jika kamu banyak berkeringat. Pertimbangkan untuk mengganti sarung bantal setidaknya setiap tiga hari.”
3. Sering menyentuh wajah
“Sering menyentuh wajah dapat memicu timbulnya jerawat melalui penyebaran bakteri P. acnes,” kata Dr. Jaber.
Rata-rata setiap hari, kita menyentuh benda-benda yang dipenuhi kuman yang tak terhitung jumlahnya: uang tunai, gagang wastafel, pegangan di transportasi umum, railing tangga atau eskalator, gagang pintu, dan masih banyak lagi.
Dengan menyentuh wajah sepanjang hari, kita memindahkan banyak bakteri, virus, minyak, alergen, dan kotoran dari tangan ke kulit, yang dapat menyumbat pori-pori.
Cara terbaik untuk melawan kebiasaan buruk ini adalah dengan membersihkan tangan secara teratur, dan belajar menyadari tindakan agar kebiasaan menyentuh wajah bisa dikurangi.
4. Berjemur
Menyerap sinar matahari dalam kapasitas apa pun bisa berdampak buruk bagi pori-pori kita. “Perubahan warna kulit akibat sinar matahari dan kerusakan akibat sinar matahari dapat memperburuk pori-pori, karena sinar matahari dapat merusak jaringan kulit di sekitarnya, membuat pori-pori tampak lebih besar,” kata Dr. Jaber.
Untuk melindungi diri dari sinar matahari tanpa menyumbat pori-pori, tabir surya tampaknya memberikan solusi terbaik.
Tabir surya dengan perlindungan terbaik terhadap sinar UV yang berbahaya sering kali merupakan tabir surya yang paling tidak bersifat komedogenik (menyumbat pori-pori).
Bila kamu tidak ingin pori-pori tersumbat, ambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan sinar matahari dan pastikan memilih tabir surya yang tepat. Kamu bisa memilih tabir surya yang ringan dan mengandung seng dan titanium dioksida sebagai bahan aktifnya.
5. Berbicara di telepon
Jika Akamu sering menempelkan layar ponsel ke wajah, mungkin jerawat akan muncul di pipi yang sering bersentuhan dengan ponsel.
Ponsel merupakan benda yang sangat kotor karena dapat menampung riasan, kotoran, minyak, dan bakteri dari permukaan apa pun yang bersentuhan dengannya.
Dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2016 terhadap mahasiswa kedokteran di Arab Saudi, yang diterbitkan dalam Journal of Microscopy and Ultrastructure, para peneliti menemukan bahwa 96 persen dari 105 ponsel yang diuji terkontaminasi beberapa jenis bakteri.
Untuk menghindari pori-pori tersumbat setiap kali kamu berbicara di telepon, beralihlah ke perangkat handsfree, atau bersihkan layar sebelum digunakan.
6. Mengenakan riasan saat berolahraga
“Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk mendinginkan kulit, sementara memakai riasan dapat memerangkap keringat dan bakteri sehingga menyumbat pori-pori. Hal ini dapat mengakibatkan kulit tersumbat, yang dapat menyebabkan komedo, iritasi kulit, dan meningkatnya jerawat,” kata Dr. Jaber.
“Seiring waktu, jika kamu selalu memakai riasan tebal di gym, kemungkinan jerawat akan semakin parah dan warna kulit menjadi tidak merata.”
7.Memencet jerawat
Ini bisa menjadi lingkaran setan: Kamu memencet jerawat dalam upaya menghilangkannya, namun pada akhirnya menyebabkan lebih banyak jerawat. Dengan memencet setiap benjolan dan jerawat, kamu berkontribusi terhadap peradangan dan iritasi kulit, yang sangat memengaruhi ukuran pori-pori dalam jangka panjang.
Selain itu, kotoran dari tangan akan berpindah ke kulit yang sedang meregang, sehingga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Meskipun hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, penting untuk menahan godaan memencet jerawat, dan sebagai gantinya gunakan krim jerawat untuk mengatasinya.
Sumber : kompas.com