Beranda Jawa Timur 7 Orang Terjun ke Jurang di Jugo Mojo, Satu Meninggal Dunia

7 Orang Terjun ke Jurang di Jugo Mojo, Satu Meninggal Dunia

1297

KUBUS.ID- 7 orang terjun ke jurang sedalam lebih dari 15 meter di desa Jugo kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Tujun orang ini diketahui sedang berteduh di sebuah warung bambu yang sudah tidak terpakai. Dalam peristiwa ini satu orang meninggal dunia.

Kapolsek Mojo Polres Kediri Kota AKP Karyawan Hadi mengatakan, korban meninggal Bagus Satrio Utomo warga Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Menurut keterangan korban selamat, 7 orang yang berasal dari kota berbeda baru saja pulang berwisata. Saat hujan deras mengguyur, mereka berusaha mencari tempat berteduh.

“Pulang berwisata tiba-tiba hujan. Ada warung bambu mereka kemudian berhenti disana untuk berteduh,”kata Karyawan Hadi.

Di sepanjang jalan raya Desa Jugo banyak warung yang berdiri di tepi jalan. Sebagian warung masih aktif digunakan berjualan. Tapi ada beberapa warung yang terbengkalai ditinggalkan pemiliknya. Warung dibangun disisi bahu jalan dekat dengan bibir jurang.

“Warung yang ambruk ini sudah lama tidak digunakan. Kata warga sudah dua tahun lebih ditinggalkan pemiliknya”, kata Kapolsek Mojo.

Saksi yang ikut berteduh bersama korban saat itu mengatakan bahwa Bagus berada di sisi paling ujung bersandar pada salah satu tiang warung. Karena kondisi tiang penyangga lapuk dan tidak kuat menahan beban, warung akhirnya ambruk.

Kejadian tiba-tiba itu tidak diantisipasi oleh korban bersama rekan lainnya. Mereka terseret ke dalam jurang yang cukup dalam. Bagus terkena kayu warung yang menancap di dadanya. Karena luka yang cukup parah korban meninggal dunia. Semua korban dibantu warga dilarikan ke Rumah Sakit Lirboyo Kediri.

“Dibantu warga evakuasi korban yang masuk ke dalam kurang. Karena jalurnya licin warga sangat berhati-hati menolong korban”, kata Karyawan Hadi.

Bagus Satrio Utomo korban pertama yang diangkat warga dari dalam jurang karena luka yang diderita cukup parah. Beruntung ada mobil yang melintas. Bagus kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Lirboyo Kediri untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang nyawanya tak tertolong.

Keluarga Bagus Satrio yang tiba di rumah sakit tidak menghendaki dilakukan otopsi pada jenazah. Mereka menerima itu sebagai musibah.(eko)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini