KUBUS.ID – Perubahan cuaca saat ini menyebabkan musim kemarau jadi pendek dan lebih sering hujan. Hal ini berpengaruh pada tanaman tembakau di barat sungai, utamanya di Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Petani tembakau bersihkan air dengan menyedot air agar tembakau tidak mati karena terendam air.
Perubahan cuaca saat ini menyebabkan musim kemarau menjadi lebih pendek dan hujan lebih sering. Hal ini berdampak pada tanaman tembakau di barat sungai, utamanya Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Untuk mencegah tanaman terendam air dan mati, petani terpaksa menyedot air dari ladang tembakau.
Terkait hal ini, Sukadi Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri memiliki gagasan membuat embung di sekitar tanaman tembakau milik warga. Dengan maksud, air hujan tertampung diembung dan tidak menggenangi tanaman tembakau yang sedang tumbuh.
” Kita kaji lebih mendalam adanya pembuatan embung ini dan pemanfaatan untuk keselamatan tanaman tembakau milik warga. Mengingat saat ini musim cuaca ekstrem dan perkiraan BMKG musim kemarau jadi pendek,” katanya.
Sukadi menambahkan, keluasan embung bisa jadi tidak luas, namun diperhitungkan bisa menampung air hujan. Dispertabun Kabupaten Kediri mengkaji lebih mendalam untuk mewujudkan embung yang kebermanfaatan penting bagi petani tembakau Kediri.
” Kita pelajari dan memilih lokasi embung secara tepat. Saya yakin kebermanfaatannya banyak dan menjadi penting. Karena petani tembakau aset bagi Kabupaten Kediri dengan nilai transaksi tinggi. Sejauh keluasan lahan tembakau di Kabupaten Kediri 1.100 hektar,” imbuhnya.(atc/stm)