BLITAR, (KUBUD.ID) – Polres Blitar menggelar sidang disiplin terhadap empat anggotanya yang diduga melakukan salah tangkap. Sidang ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan akuntabilitas pelaksanaan tugas kepolisian.
Kasi Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, mengatakan sidang disiplin tersebut telah dilaksanakan dengan menghadirkan keempat anggota yang diduga melakukan pelanggaran, serta pelapor berinisial F selaku korban salah tangkap bersama kuasa hukumnya.
“Proses sidang disiplin atas laporan dugaan salah tangkap yang dilakukan oleh empat anggota Satreskrim Polres Blitar telah dilaksanakan,” ujar IPDA Putut pada Kamis, (18/12)
Berdasarkan hasil sidang disiplin, empat oknum anggota Polres Blitar dijatuhi sanksi berupa pencopotan jabatan. Untuk mempermudah proses pemeriksaan lanjutan, satu personel dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Polsek, sementara tiga personel lainnya menjalani proses disiplin sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pada sidang tersebut, pelapor F dihadirkan sebagai saksi guna memberikan keterangan langsung terkait peristiwa yang dialaminya. Kehadiran korban dan kuasa hukumnya disebut sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan institusi dalam menangani laporan masyarakat.
IPDA Putut juga menyampaikan permohonan maaf atas pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh anggota Polres Blitar, khususnya kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat tindakan yang dinilai tidak profesional tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan masyarakat atas kejadian ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, IPDA Putut menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi momentum evaluasi dan pembenahan internal di lingkungan Polres Blitar. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan penegakan hukum agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (far)
