KUBUS.ID – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyatakan, bahwa per Jumat (21/2/2025) Kota Kediri zero atau terbebas dari Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berdasarkan data dari DKPP Kota Kediri, sejak Bulan Desember 2024 hingga Februari 2025 ini total kasus PMK di Kota Kediri sebanyak 60 kasus dengan mati 2 ekor sapi dari wilayah Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Kepala DKPP Kota Kediri, Muhammad Ridwan mengatakan, sepanjang munculnya kasus PMK tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) terus melakukan vaksinasi. Vaksinasi tahap pertama pada bulan Januari 2025 sebanyak 300 dosis dari Pemerintah pusat dan tahap kedua pada bulan Februari sampai April mendatang sebanyak 700 dosis dengan rincian, dari Pemerintah Pusat sebanyak 200 dosis dan 500 dosis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Sepanjang mumculnya kasus PMK tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) terus melakukan vaksinasi. Vaksinasi tahap pertama pada bulan Januari 2025 sebanyak 300 dosis dari Pemerintah pusat dan tahap kedua pada bulan Februari sampai April mendatang sebanyak 700 dosis dengan rincian, dari Pemerintah Pusat sebanyak 200 dosis dan 500 dosis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” katanya, Jumat (21/2/2025).
Untuk diketahui, setelah sempat melandai pada pertengahan tahun 2024, kasus PMK kembali melonjak pada Desember 2024. Kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni masa kekebalan vaksin sudah habis dan perubahan cuaca.
“Jadi kekebalan hewan yang di vaksin itu enam bulan, kalau sudah lebih bisa terpapar lagi. Kedua, faktor cuaca lingkungan yang membuat daya tahan turun sehingga bisa terpapar,” jelasnya.
Ridwan menambahkan, hewan yang rawan terjangkit PMK yakni yang belum divaksin sama sekali atau masa vaksin sudah lewat dan tidak dilakukan pengulangan.(atc/slv)