KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan, selalu mewanti-wanti dan waspada adanya penyakit demam berdarah di musim penghujan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib mengatakan, Dinas Kesehatan selalu menghimbau pada masyarakat agar di musim penghujan ini selalu waspada adanya tumpukan barang yang bisa membuat genangan air di lingkungan sekitar. Genangan air dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.
“Dinas Kesehatan selalu menghimbau pada masyarakat, agar di musim penghujan ini selalu waspada di lingkungan sekitar, adanya tumpukan barang yang bisa membuat genangan air. Genangan air tersebut, dapat mengakibatkan berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Seperti biasanya di awal tahun yang biasanya seiring dengan musim penghujan ini penyakit yang paling harus diwaspadai adalah penyakit demam berdarah,” Kata Chotib Kepada Kubus.id, Selasa (7/25).
Dr. Ahmad Chotib menambahkan, pada musim penghujan, genangan-genangan air di halaman rumah, kebun, ban bekas, kaleng harus segera dibersihkan. Masyarakat harus rajin menguras tempat penampungan air, membuang barang tidak terpakai dan menutup tempat penampungan air.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, juga gencar mengedukasi Masyarakat dengan menginformasikan tentang demam berdarah dan cara pencegahannya. Kemudian mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan demam berdarah. Hingga saat ini, di awal tahun 2025, sudah ada laporan penderita demam berdarah, namun jumlahnya masih sangat rendah.
Sebagai informasi, kasus demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dengan gejala demam tinggi (38-40°C) selama 2-7 hari, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, ruam kulit, hingga mengalami perdarahan hidung, gusi, serta perdarahan lainnya. (atc/nhd)