KUBUS.ID – Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas) Kementerian ESDM menegaskan bahwa kualitas BBM Pertalite di SPBU Pertamina, khususnya di Jawa Timur (Jatim), telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Hal ini diungkapkan menyusul banyaknya laporan dari masyarakat terkait kendaraannya yang mengalami “brebet” setelah menggunakan Pertalite.
Untuk menindaklanjuti aduan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Lemigas untuk menyelidiki penyebabnya. Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas, Cahyo Setyo Widodo, menjelaskan bahwa tim telah melakukan pengecekan terhadap tangki pengiriman, tangki pendam SPBU, hingga nozzle.
Sebanyak 16 sampel Pertalite dari berbagai SPBU di Jatim telah diuji di laboratorium, dan hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM tersebut masih sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017.
“Sampai hari ini, hasil pengujian menunjukkan bahwa Pertalite masuk dalam spesifikasi yang ditetapkan, khususnya terkait octane number (RON) yang sesuai standar RON 90,” jelas Cahyo dilansir kumparan, Sabtu (1/11).
Lemigas, yang merupakan laboratorium independen dan terakreditasi, tidak hanya menguji sampel BBM Pertamina, tetapi juga seluruh sampel yang terkait dengan sektor migas dari hulu hingga hilir. Dalam pengujian, terdapat 19 parameter yang diperiksa, seperti RON, kandungan sulfur, logam, oksigen, dan density.
Cahyo menambahkan, proses identifikasi kualitas BBM dilakukan mulai dari penerimaan hingga distribusi ke SPBU. Pengecekan di lapangan umumnya hanya mencakup pasta air, visual, dan density, sementara parameter lainnya harus diuji di laboratorium. (nhd)
