KUBUS.ID – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda. Melalui program LPS Goes to Campus, Kantor Perwakilan LPS II Surabaya menggelar edukasi keuangan di Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Selasa (22/4). Tujuannya memperkenalkan pentingnya perlindungan simpanan dan peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional untuk Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa dan civitas akademika Uniska. Dalam sambutannya, Kepala LPS II Surabaya, Bambang Samsul Hidayat, menyoroti pentingnya edukasi keuangan sejak dini, terutama di tengah maraknya kasus mahasiswa yang terjerat pinjaman online (pinjol).
“Jawa Timur termasuk tiga besar provinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang bermasalah dengan pinjol. Ini jadi pengingat penting bahwa pemahaman soal keuangan sangat diperlukan sebagai bekal hidup di masa depan,” ujarnya.
Melalui sesi diskusi yang interaktif, mahasiswa Uniska mendapatkan pemaparan langsung mengenai mekanisme penjaminan simpanan oleh LPS, termasuk batas penjaminan dan proses penanganan bank bermasalah. Penjelasan ini diberikan agar mahasiswa lebih memahami bagaimana simpanan masyarakat dilindungi oleh negara melalui LPS.
Tidak hanya itu, sesi literasi keuangan juga diisi oleh Sonny C. Rachmawati, Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Nganjuk A. Yani, yang memberikan materi seputar perencanaan keuangan untuk generasi muda. Ia mengajak peserta memahami cara mengelola keuangan secara bijak, memilih produk keuangan yang sesuai, serta mengenali risiko dalam berinvestasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Uniska, Dr. Nisa Mutiara, M.Si., dan turut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. Sri Luayi, SE, M.SA., serta Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Ujang Syahrul Mubarok, S.S.SE, MSi, MM. Sementara dari pihak LPS turut hadir Fitri Rosi Septiana selaku Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga beserta jajaran. Kehadiran pimpinan kampus memberikan dukungan penuh terhadap pentingnya literasi keuangan di lingkungan akademik. Mengingat, nantinya pada Indonesia Emas 2045 usia produktif akan mendominasi piramida penduduk Indonesia.
Sesi tanya jawab yang dipandu secara interaktif membuat diskusi semakin hidup. Mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan seputar keuangan dan perlindungan simpanan. Suasana makin seru dengan adanya games edukatif, hadiah e-money, serta doorprize menarik bagi peserta aktif.
Melalui kegiatan ini, LPS dengan menggandeng media partner ANDIKA Media berharap mahasiswa tidak hanya memahami pentingnya perlindungan simpanan, tetapi juga mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini. Selanjutnya, pada Rabu (23/4) besok, LPS Goes to Campus juga akan mengunjungi kampus IAIN Kediri.(adr)
