Beranda Nasional OJK: Pasar Keuangan RI Tetap Solid di Tengah Gejolak Global

OJK: Pasar Keuangan RI Tetap Solid di Tengah Gejolak Global

1511
Konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Mei 2025 via daring

KUBUS.ID – Stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga meski dunia tengah menghadapi dinamika perdagangan dan ketegangan geopolitik.

“Stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah dinamika tensi perdagangan global,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Mei 2025 secara daring, dikutip Kubus.id pada Selasa, 2 Juni 2025.

OJK mencermati bahwa kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris (8 Mei 2025), serta kesepakatan sementara AS–Tiongkok (12 Mei 2025), telah menurunkan tensi perdagangan global dan mendongkrak optimisme pasar. Kondisi ini turut memicu aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Namun, tensi geopolitik di beberapa wilayah masih memunculkan ketidakpastian. Meski demikian, dampaknya dinilai masih terbatas terhadap pasar keuangan global. Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan turunnya inflasi mendorong bank sentral global untuk melonggarkan kebijakan moneternya.

Ekonomi Domestik Tangguh, OJK Dukung Paket Insentif Pemerintah

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat menjadi 4,87% pada kuartal I-2025, permintaan domestik tetap kuat. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89% (yoy), inflasi terjaga di 1,95%, dan neraca perdagangan masih surplus. Cadangan devisa pun stabil, memperlihatkan ketahanan ekonomi nasional.

OJK menyatakan dukungannya terhadap paket insentif ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah pada Juni 2025. Upaya ini dinilai krusial untuk menjaga daya beli dan menggerakkan sektor riil, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“OJK terus memperkuat kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan pelaku industri jasa keuangan guna mendorong pembiayaan yang inklusif dan mendalamkan pasar keuangan nasional,” tegas Mahendra.

Pasar Modal dan Obligasi Menguat, Investor Asing Kembali Masuk

Pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja impresif. Sepanjang Mei 2025 (mtd), indeks IHSG menguat 6,04% ke level 7.175,82, dan menjadi salah satu yang terbaik di kawasan regional. Kapitalisasi pasar meningkat 6,11% mtd menjadi Rp12.420 triliun. Investor asing mencatat net buy Rp5,53 triliun di bulan Mei, menandai kebangkitan minat asing pasca periode net sell sejak akhir 2024.

Sementara itu, pasar obligasi juga mengalami penguatan. Indeks ICBI naik 0,78% mtd, dengan penurunan yield SBN rata-rata sebesar 4,76 bps. Investor asing membukukan net buy Rp24,09 triliun untuk obligasi pemerintah dan Rp0,21 triliun di pasar obligasi korporasi.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini