Beranda Kediri Raya Penyetruman Ikan di Sungai Brantas, Ini Kata Dinas Perikanan!

Penyetruman Ikan di Sungai Brantas, Ini Kata Dinas Perikanan!

1770

KUBUS.ID – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nurhafid S.Pt., M.M., menanggapi masalah penyetruman ikan yang terjadi di Sungai Brantas. Ia mengungkapkan bahwa tindakan penyetruman ikan secara besar-besaran telah merusak ekosistem. Penyetruman ikan di Sungai Brantas sudah menjadi perhatiannya sejak tahun lalu. Nurhafid berkomunikasi dengan Satpol PP untuk menangkap pelaku penyetruman ikan.

“Penyetruman ikan di Sungai Brantas sudah menjadi perhatian kami sejak tahun lalu. Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menangkap pelaku penyetruman,” ujar Nurhafid.

Tahun lalu, Satpol PP berhasil menangkap tiga orang warga Kediri yang terbukti melakukan penyetruman ikan di Sungai Brantas. Ketiga pelaku tersebut dibina, sementara peralatan yang digunakan untuk penyetruman disita dan diganti dengan alat yang lebih aman.

Nurhafid menjelaskan bahwa pelaku penyetruman ini sering kali masuk melalui wilayah Nganjuk, memanfaatkan celah yang ada di daerah tersebut. Nurhafid menyampaikan terima kasih kepada Radio Andika yang turut serta menyampaikan aduan masyarakat terkait permasalahan ini.

“Kami sangat mengapresiasi peran media dalam menyampaikan aduan masyarakat, yang memudahkan kami untuk segera bertindak,” ujar Nurhafid.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak. Penyetruman ikan memiliki dampak serius terhadap ekosistem perairan. Bahkan akhir-akhir ini, di Kras Kediri muncul berang-berang yang memangsa ikan peliharaan warga. Karena populasi ikan di habitat berang-berang mulai berkurang. Sehingga, berang-berang masuk ke permukiman warga.

Jenis ikan yang menjadi sasaran penyetruman sebagian besar adalah ikan-ikan lokal yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem. Untuk mengembalikan kondisi perairan, Dinas Perikanan Kabupaten Kediri telah memulai program rehabilitasi dengan melakukan restocking ikan dan kembali akan melakukan patroli secara masif.

“Kami berharap dengan langkah-langkah ini, ekosistem Sungai Brantas bisa pulih kembali dan masyarakat dapat menangkap ikan dengan cara yang lebih berkelanjutan,” tutup Nurhafid.(slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini