Beranda Jawa Timur Satu Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengapung di Selat Bali

Satu Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengapung di Selat Bali

30
Petugas Basarnas yang melakukan oprasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. (Foto. Basarnas)

KUBUS.ID – Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jasad korban yang mengapung di perairan Selat Bali, Minggu 6 Juli 2025 siang.

Deputi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno mengungkapkan bahwa penemuan korban dilakukan sekitar pukul 10.41 WIB oleh Search and Rescue Unit (SRU) Laut.

Jasad ditemukan sejauh 6 mil laut ke arah selatan dari titik terakhir keberadaan kapal atau **last known position (LKP).

“Korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan dalam posisi tengkurap. Tim pertama yang melihat adalah kru dari KRI Fanildo yang sedang melakukan observasi rutin di sekitar area pencarian,” jelas Eko dalam keterangannya.

Setelah objek tersebut dipastikan sebagai manusia, KRI Fanildo segera menghubungi KRI Tongkol untuk mengevakuasi jasad. Evakuasi berlangsung cepat mengingat kondisi laut saat itu cukup bersahabat dan jarak kapal cukup dekat dengan lokasi penemuan.

Saat ditemukan, korban tidak membawa identitas diri. Ia hanya mengenakan kaos berwarna biru navy dan celana pendek. Tidak ditemukan barang pribadi lain yang bisa digunakan untuk mengenali identitasnya secara langsung.

“Jenazah langsung kami bawa ke Dermaga Pusri, Ketapang, Banyuwangi menggunakan KRI Tongkol. Perjalanan evakuasi memakan waktu sekitar tiga jam,” tambah Eko.

Sekitar pukul 13.40 WIB, kapal tiba di dermaga dan jenazah langsung dipindahkan ke ambulans. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim medis dan forensik.

Penemuan itu menambah jumlah korban yang telah ditemukan dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, yang dilaporkan mengalami kecelakaan di perairan Selat Bali beberapa waktu lalu.

Proses pencarian masih terus dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, serta relawan setempat.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan seluruh korban. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar operasi ini berjalan lancar,” pungkas Eko.  (far)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini