KUBUS.ID – Silaturahmi bukan sekadar tradisi, melainkan kebutuhan mendalam bagi umat manusia sebagai makhluk sosial. Menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama dengan kerabat dan keluarga, sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Momen Lebaran menjadi waktu yang sempurna untuk mempererat tali persaudaraan, bermaafan, dan kembali menyambung hubungan yang mungkin sempat terputus.
Lebih dari sekadar menjaga hubungan antar individu, silaturahmi juga memiliki dampak spiritual yang besar, yakni memperkuat keimanan seseorang kepada Allah SWT. Dalam Islam, silaturahmi adalah amal yang sangat dianjurkan, dan Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu menyambung hubungan keluarga dan kerabat.
Apa Itu Silaturahmi?
Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an: Peran dan Fungsi Wahyu, silaturahmi berasal dari bahasa Arab, yakni gabungan dari kata shilat yang berarti menyambung dan rahim yang berarti kasih sayang. Kata ini mengandung makna mendalam tentang hubungan yang penuh kasih dan perhatian, seperti kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi.” (HR Bukhari). Hadis ini menunjukkan bahwa silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam.
Silaturahmi atau Silaturahim?
Seringkali muncul perdebatan tentang mana yang benar antara silaturahmi atau silaturahim. Menurut situs resmi Muhammadiyah, keduanya sah digunakan, tergantung pada konteks penulisannya. Dalam penulisan bahasa Arab, kata silaturahim lebih tepat karena lebih sering digunakan dalam hadis-hadis Rasulullah. Namun, dalam bahasa Indonesia, keduanya digunakan secara bergantian.
Mengapa Silaturahmi Sangat Penting di Hari Lebaran?
Silaturahmi di momen Lebaran bukan hanya sekadar rutinitas sosial, tetapi juga merupakan bagian dari ajaran agama yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan.” (HR Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sesama.
Berikut beberapa manfaat silaturahmi di hari Lebaran:
- Merekatkan Tali Persaudaraan
Lebaran adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan dan menghapuskan dendam. Silaturahmi membantu menyelesaikan konflik yang mungkin ada dan memperkuat hubungan yang sempat renggang. - Meningkatkan Rezeki
Banyak hadis yang menyebutkan bahwa silaturahmi dapat membuka pintu rezeki. Bertemu dengan saudara atau teman lama dapat membuka peluang bisnis baru atau memperoleh berkah yang tidak terduga. - Menumbuhkan Empati dan Mengurangi Egoisme
Silaturahmi membantu kita untuk lebih memahami perasaan orang lain, belajar untuk menghargai, dan mendengarkan cerita mereka. Ini juga mengajarkan kita untuk lebih rendah hati dan mengurangi sikap egois. - Menguatkan Kesatuan Umat Islam
Dengan saling berkunjung dan menjaga silaturahmi, umat Islam menunjukkan persatuan yang kuat. Ini mencegah terjadinya perpecahan yang bisa melemahkan kekuatan umat.
Hikmah Besar Silaturahmi
Silaturahmi tidak hanya memberi manfaat duniawi, tetapi juga mengandung hikmah yang luar biasa dalam kehidupan beragama. Berikut adalah beberapa hikmah silaturahmi menurut buku Inilah Pesan Penting di Balik Berkah & Manfaat Silaturahmi karya Anna Mariana:
- Tanda Keimanan kepada Allah SWT
Silaturahmi merupakan manifestasi dari iman seseorang kepada Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadis: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya dan menyambung hubungan silaturahmi.” (HR Bukhari). - Memperpanjang Umur dan Meluaskan Rezeki
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa silaturahmi memiliki manfaat besar dalam kehidupan kita. - Mendekatkan Diri pada Surga dan Menjauhkan dari Neraka
Silaturahmi merupakan salah satu jalan menuju surga dan menjauhkan diri dari neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim). - Menjalin Hubungan dengan Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi adalah cara untuk menyambung hubungan dengan Allah SWT. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri dan berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.”
Lebaran bukan hanya momen untuk menikmati hidangan dan berkumpul dengan keluarga, tetapi juga saat yang sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi. Dengan menjaga hubungan baik, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga membuka pintu rezeki, memperpanjang umur, dan memperoleh berkah dari Allah SWT. Mari manfaatkan momen Lebaran ini untuk menyambung kembali hubungan yang sempat terputus dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.(adr)
