KUBUS.ID — Tak banyak yang tahu, ternyata lemak trans tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena berbahaya. Apa saja bahaya lemak trans bagi tubuh?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melakukan penilaian terhadap sumber makanan yang mengandung lemak trans di Indonesia. Rupanya banyak pangan Indonesia yang tinggi kandungan lemak trans.
“Temuannya menunjukkan bahwa hampir 10 persen sampel mengandung lemak trans melebihi ambang batas yang direkomendasikan WHO, yakni kurang dari 2 g/100g total lemak,” ucap dr Lubna Bhatti, Team Lead NCDs and Healthier Population, WHO Indonesia, seperti dilaporkan detik.
Bahaya lemak trans bagi tubuh jadi pertimbangan WHO terus mendorong agar pemerintah Indonesia bergerak mengeliminasi lemak trans.
Bahaya lemak trans bagi tubuh
Lemak trans sebenarnya aman dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Sebaliknya, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka lemak trans berbahaya buat tubuh.
Anda perlu membatasi konsumsi pangan tinggi lemak trans misalnya, biskuit, wafer, produk roti, martabak, juga jajanan kaki lima dan makanan kekinian.
Berikut masalah-masalah kesehatan yang perlu diwaspadai akibat konsumsi lemak trans berlebihan.
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Lemak trans, khususnya lemak trans buatan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak trans buatan misal terdapat pada margarin dan es krim.
Rangkaian studi klinis menemukan mereka yang mengonsumsi lemak trans lebih tinggi risiko mengalami peningkatan kolesterol jahat dan penurunan kolesterol baik dibanding mereka yang mengonsumsi lemak lain.
Kenaikan kadar kolesterol jahat dapat memicu masalah kardiovaskular termasuk penyakit jantung.
2. Meningkatkan peradangan
Peradangan berlebihan jadi salah satu penyebab penyakit kronis seperti, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes, dan radang sendi.
Riset-riset menunjukkan, lemak trans buatan meningkatkan penanda peradangan. Sementara lemak trans alami, misal pada daging merah dan ayam, tidak berhubungan dengan peradangan.
3. Berat badan naik
Lemak trans mengandung 9 kalori per gram. Salah satu bahaya lemak trans bagi tubuh adalah kenaikan berat badan.
Berat badan naik di sini bisa mengarah pada overweight atau yang terburuk obesitas. Kondisi ini akan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lain.
4. Kolesterol jahat meroket
Kolesterol ‘jahat’ atau LDL naik seiring konsumsi lemak trans yang tinggi. Kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan memperbesar peluang serangan jantung dan stroke.
5. Meningkatkan risiko kanker
Riset terbaru pada 2021 menemukan kaitan lemak trans dan kanker. Asupan lemak trans yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, kanker prostat dan kanker usus besar atau kanker kolorektal.
Bahaya lemak trans bagi tubuh ada banyak. Sebaiknya batasi konsumsi lemak trans mulai dari sekarang.
Sumber : cnnindonesia.com