KUBUS.ID – Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat pada tahun 2024, kasus demam berdarah di Kota Kediri meningkat tajam. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, mulai bulan Januari hingga Juli 2024 ada 195 kasus demam berdarah. Data tersebut jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama, kasus demam berdarah mengalami peningkatan. Tahun lalu kasus demam berdarah di Kota Kediri dengan periode yang sama tercatat ada 78 kasus.
Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri, Hendik Supriyanto, mengatakan, cuaca yang tidak menentu membuat jentik nyamuk aedes aegypti mengalami perkembangan yang cepat. Kasus kenaikan demam berdarah juga terjadi di beberapa daerah. Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Kediri selalu melakukan fogging dan sosialisasi pada masyarakat untuk menggalakkan kebersihan lingkungan.
“Fogging terus dilakukan di daerah-daerah endemis, serta menggerakkan para kader PSN untuk menekan penyakit demam berdarah di Kota Kediri,” Kata Hendik Kepada Jurnalis Radio ANDIKA, Jumat (5/7). Berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, daerah endemis penyakit damam berdarah hampir merata di tiga kecamatan. Jika berdasarkan peringkat, sepanjang Bulan Januari hingga Juli 2024, Kecamatan Mojoroto terdapat 69 kasus, Kecamatan Kota 53 kasus, dan Kecamatan Pesantren 73 kasus. Sedangkan pada Tahun 2023, peringkat pertama di Kecamatan Mojoroto dengan 35 kasus, Kecamatan Kota 25 kasus, dan di kecamatan Pesantren terdapat 25 kasus. (atc/nhd)