KUBUS.ID – BMKG Djuanda Sidoarjo memprakirakan hujan masih berpotensi mengguyur kawasan Jawa Timur meskipun sudah memasuki musim kemarau. Kata Prakirawan Cuaca BMKG Djuanda Sidoarjo, Ari Pulung Baskoro, fenomena ini disebabkan adanya gelombang atmosfer yang aktif, sehingga meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation). Hujan terjadi tidak merata dan bersifat lokal. Fenomena tersebut diprakirakan akan lebih masif pada awal Juli. Saat ini, daerah yang masih berpotensi hujan, Kandangan Kediri, Wonosalam Jombang, Nganjuk.(slv)