KUBUS.ID – Harga ayam yang mengalami kenaikan selama beberapa minggu terakhir, menjadi atensi dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri. Kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, pihaknya mengevaluasi dari dua sisi. Dimana pasokan dan kebutuhan di bulan Agustus dan September ada kenaikan cukup besar. Hal itu juga dipengaruhi karena ada momen hari tertentu sehingga harga ayam naik signifikan. Menurutnya, dilihat dari sisi produksi, ada korelasi. Bulan Agustus – September, peternak broiler belum panen atau panennya mundur. Hal ini, kemudian berdampak pada produksi berikutnya.
“Di bulan Agustus – September, peternak broiler ada beberapa yang belum panen, agak mundur. Ini dampak dari 2-3 bulan sebelumnya yang mana harga sempat turun, dibawah HPP. Sehingga peternak broiler menahan tidak panen. Saat menahan itu lah, berdampak pada produksi berikutnya. Sehingga mempengaruhi stok di tingkat peternak mitra. Jika secara produktifitas di lapangan, tidak ada peternak yang berhenti. Namun, waktu panen mundur. Imbasnya bulan-bulan ini ada kenaikan harga ayam karena stok berkurang”, ungkap Tutik.
Menyikapi kondisi ini, pihaknya bersama Tim Satgas Pangan DKPP, melakukan gerakan pangan murah (GPM). Selain beras SPHP, juga menyediakan kebutuhan pokok lainnya. GPM yang telah dilakukan sebenarnya sudah menyediakan daging ayam dalam bentuk frozen, namun berdasar evaluasi, kurang diminati masyarakat. Rencananya, dalam GPM minggu ini, pihaknya akan kembali menyediakan ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan produk ayam.
Untuk diketahui, GPM terus akan dilakukan hingga Desember 2025. Targetnya, GPM dilakukan di 26 lokasi. Diupayakan masing-masing kecamatan ada, menyesuaikan kebutuhan masing-masing daerah.
“Target kami per kecamatan ada. Dari 26 lokasi, per kecamatan paling tidak 1 desa yang betul-betul membutuhkan pasokan pangan. Mungkin jangkauan jauh dari pasar tradisional atau distribusi pangan agak sulit medannya. Jadi sesuai kebutuhan masing-masing kecamatan. Terakhir 30 September nanti di Kras. Itu akan terus dilakukan sampai Desember”, jelasnya.(stm)