KUBUS.ID – Hari Raya Idul Adha yang dirayakan masyarakat identik dengan pemotongan hewan kurban hingga distribusi daging ke masyarakat. Tak jarang sebagian masyarakat mendapatkan daging yang melimpah atau tidak habis dalam sekali masak. Untuk menjaga kadar gizi dan kelayakan konsumsi, Kepala Instalasi Gizi RSKK Dwi Winarni, SST., memberikan tips penyimpanan pengolahan dan pengolahan daging kurban.
Pada tahap penyimpanan, Dwi menyarankan daging dipotong dan dikemas untuk satu kali masak setiap wadahnya. Hindari penggunaan plastik hitam. Lalu simpan di lemari beku/freezer dengan suhu 0- minus 10. Tujuannya agar daging hanya keluar dari lemari beku sekali dan habis untuk dimasak. Daging yang sudah dikeluarkan dari freezer lalu dimasukkan kembali berpotensi mengalami kerusakan karena kontaminasi.
Ketika hendak mengolah atau memasak pun, kata Dwi, daging jangan dipanaskan langsung. Turunkan ke lemari pendingin dengan suhu 10-15 derajat celsius semalam, biarkan di suhu ruang, hingga akhirnya bisa memasak. Hal itu bertujuan agar tekstur dan gizi daging tidak rusak.
Selain itu ia mewanti-wanti agar daging tidak diolah dengan cara digoreng karena akan meningkatkan lemak secara drastis. Kondisi itu, lanjut Dwi, dapat membahayakan kesehatan terutama jika memiliki anggota keluarga yang lanjut usia atau mengalami penyakit degeneratif.(nhd)