KUBUS.ID – Lahan bekas Gelanggang Olahraga (GOR) Totokerot yang terletak di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, kini tengah diproyeksikan sebagai bagian dari program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia. Lahan yang berdekatan dengan kantor Satpol PP Kabupaten Kediri, telah terbengkalai sejak pembangunannya pada tahun 2020.
Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan program Sekolah Rakyat melalui Kementerian Sosial, yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan lebih luas bagi masyarakat kurang mampu.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, lahan seluas empat hektare bekas pembangunan GOR Totokerot saat ini sedang dalam tahap inventarisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Mas Dhito berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lokasi baru untuk SMA Boarding School Dharma Wanita, yang saat ini masih beroperasi di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
“GOR Totokerot saat ini sudah masuk dalam daftar inventarisasi sebagai GOR. Saya berharap program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden dapat membangun 40 SMA Boarding School, dan kami ingin SMA Dharma Wanita bisa dipindah ke sini,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Jika terealisasi, Mas Dhito menegaskan bahwa GOR Totokerot akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern, termasuk fasilitas olahraga yang memadai. Dengan begitu, siswa di sekolah tersebut dapat menikmati lingkungan belajar yang lebih representatif dan mendukung perkembangan akademik maupun non-akademik mereka.
“Kami ingin memberikan fasilitas olahraga yang baik. Selain itu, jika SMA Dharma Wanita pindah ke sini, maka sekolah ini bisa masuk dalam 40 program prioritas SMA Boarding School Presiden,” jelasnya.
Mas Dhito juga menekankan bahwa program Sekolah Rakyat atau Boarding School ini dirancang untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada siswa dari keluarga kurang mampu, agar bisa memperoleh pendidikan berkualitas dan memiliki keterampilan yang siap untuk dunia kerja.
“Sekolah ini akan diisi oleh siswa-siswa yang berasal dari keluarga paling membutuhkan di setiap kecamatan. Harapannya, setelah lulus, mereka bisa langsung memiliki keterampilan dan siap bekerja,” pungkasnya.(atc/rif)