KUBUS.ID – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur sukses menggelar Malam Puncak Anugerah Penyiaran 2024 di Gedung Negara Grahadi, Selasa malam (12/11). Pada perhelatan tahun ini, KPID Jatim menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan menampilkan pertunjukan tari dan musik dari kelompok disabilitas, sebagai bagian dari upaya mendorong siaran yang lebih inklusif.
Ketua KPID Jawa Timur, Immanuel Yosua, menjelaskan bahwa penampilan seni dari penyandang disabilitas bertujuan untuk memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi dan menunjukkan bakatnya di bidang seni dan budaya. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang kesetaraan dan aksesibilitas dalam industri penyiaran.
“Anugerah Penyiaran KPID Jatim ini bukan hanya untuk mengapresiasi karya, tetapi juga untuk menginspirasi agar lebih banyak pihak memberikan ruang bagi keberagaman dan menciptakan lingkungan yang inklusif,” ujar Yosua. Malam puncak Anugerah Penyiaran KPID Jawa Timur 2024 dimeriahkan dengan Tari Tanjung Gemirang, yang dibawakan oleh Tim Penari Tunarungu Kembang Renjana dari SLB Karya Mulia.
Selain pertunjukan tari, terdapat pertunjukan musik yang ditampilkan oleh Komunitas Mata Hati. Komunitas Mata Hati (KMH) merupakan komunitas bagi tunanetra untuk dapat berprogress, berprestasi, dan mengembangkan kreativitas.(adr)