KUBUS.ID – Munculnya praktik pesta seks swinger di Kota Batu yang hangat menjadi perbincangan, menurut Kaprodi S1 Psikologi IIK Bhakta Puput Mariyati S.Psi., M.Psi., Psikolog sudah termasuk dalam perilaku seksual yang menyimpang. Menurut sudut pandang psikologi abnormal, pelaku swinger memiliki fantasi seksual yang menyimpang dan mengarah pada mental disorder.
Puput menjelaskan bahwa banyak individu yang terlibat dalam praktik ini memiliki karakteristik tertentu yng dipengaruhi oleh faktor demografis, seperti pekerjaan yang mapan, biasanya di level manajerial, dan memiliki pandangan yang lebih liberal terhadap seksualitas. Mudahnya akses konten dewasa juga meningkatkan peningkatan fenomena penyimpangan seksual.
Puput mengungkapkan bahwa penanganan perilaku seksual yang menyimpang perlu pendekatan integratif dan terapi jangka panjang untuk membantu individu sembuh dari penyimpangan seksual, dan kembali ke kehidupan normal. (rif)