KUBUS.ID – Sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Kamis (29/5/2025) malam, memicu kekhawatiran publik. Video tersebut dinarasikan bahwa telah terjadi erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur, disertai kilatan-kilatan petir yang terlihat dari wilayah Kabupaten Blitar sekitar pukul 18.30–19.30 WIB.
Menanggapi hal itu, Dany Erlangga, Pengamat Gunung Api dari Pos Pengamatan Gunung Api Kelud, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, memastikan bahwa informasi dalam video tersebut tidak benar alias hoaks.
“Berdasarkan hasil verifikasi melalui seismograf di Pos Pengamatan Gunungapi Kelud, tidak terekam adanya aktivitas erupsi pada saat yang disebutkan dalam video,” ujar Dany Erlangga.
Menurut Dany, fenomena yang terlihat dalam video tersebut merupakan fenomena meteorologi, bukan aktivitas vulkanik. Hasil pantauan visual, menunjukkan adanya formasi awan tebal disertai hujan dan kilatan petir yang terjadi di arah utara atau barat laut Gunung Kelud.
Ia menegaskan bahwa narasi dalam video tersebut adalah tidak sesuai fakta. Rekaman tersebut hanyalah fenomena cuaca biasa dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Kelud.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Api Kelud berada pada Level I (Normal). Dalam seminggu terakhir, data kegempaan mencatat hanya satu kali gempa Vulkanik Dalam, dua kali gempa Tektonik Lokal, dan 16 kali gempa Tektonik Jauh. Secara visual, gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut, tanpa pengamatan asap kawah.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi, terutama yang tersebar melalui media sosial.
“Kami merekomendasikan masyarakat dan pihak terkait untuk selalu berkoordinasi dengan Pos PGA Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, atau langsung dengan PVMBG di Bandung,” ujar Dany.
Masyarakat juga bisa memantau perkembangan terkini aktivitas Gunung Api Kelud melalui aplikasi atau website resmi Magma Indonesia, guna memperoleh informasi yang valid.(slv)