KUBUS.ID — Siklus menstruasi normalnya terjadi setiap 28 hari. Ada juga wanita yang mengalami haid setiap 30-35 hari.
Tapi jangan khawatir, jika haid terjadi setiap 30-35 hari sekali, siklusnya masih tergolong normal. Dengan catatan, tidak disertai rasa nyeri yang berlebihan selama pra menstruasi dan menstruasi.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Luky Satria Syahban Marwali, mengatakan wanita juga tak perlu khawatir jika tanggal terjadinya menstruasi tak pernah sama.
“Normal kok, kan memang tanggalnya ga pernah sama. Misal di Januari haidnya tanggal 11, ya pas Februari tidak tanggal 11 lagi. Bisa lebih cepat misal tanggal 9 atau mundur jadi tanggal 15 misalnya,” kata Luky saat media briefing RSPI di Cipete, Jakarta Selatan, Senin (7/3).
Hal yang mesti dikhawatirkan adalah saat jeda menstruasi terlalu lama. Misal, tanggal menstruasi dari bulan sebelumnya ke bulan baru bergeser hingga 10-15 hari.
Kata Luky, wanita harus mulai waspada, sebab menstruasi yang tidak teratur ini bisa jadi tanda penyakit tertentu.
“Bisa karena stres, bisa juga PCOS. Penyebabnya banyak. Jadi harus waspada sekali kalau haid mulai telat dengan jeda yang panjang,” kata dia.
Beberapa penyakit yang ditandai dengan terlambat menstruasi umumnya stres atau gangguan emosi, endometriosis, tumbuhnya miom di rahim, hingga kanker rahim.
Biasanya, darah haid yang cukup banyak akan keluar di hari pertama dan kedua menstruasi. Pada hari-hari ini juga rasa sakit akan muncul dengan intensitas sakit yang masih wajar.
“Kalau sakitnya sudah lebay, berlebihan harus waspada. Apalagi sampai pingsan atau masuk UGD. Bagian ini harus sudah diperiksa,” katanya.
Volume perdarahan yang terbanyak ketika haid adalah pada hari pertama dan kedua. Ketika haid terjadi, mungkin kamu akan mengalami sakit atau kram di perut.
Sumber : cnnindonesia.com