KUBUS.ID – Kepala Kelompok Unit Prakirawan BMKG Maritim, Ady Hermanto, menyampaikan kondisi perairan di Jawa Timur mengalami peningkatan gelombang sejak 30 hingga 31 Januari 2025. Menurutnya, gelombang di seluruh wilayah Jawa Timur saat ini berada dalam kategori sedang hingga tinggi.
“Pada tanggal 30 hingga 31 Januari, gelombang di seluruh wilayah Jawa Timur diprediksi mencapai ketinggian sedang hingga tinggi. Untuk perairan laut selatan Jawa Timur, termasuk Masalembo, gelombang dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter,” ujar Ady.
Ady menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh puncak musim hujan, yang dapat meningkatkan ketinggian gelombang air laut. Masyarakat di pesisir diminta tetap waspada. Lebih lanjut, Ady mengingatkan wisatawan yang beraktivitas di daerah pesisir agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi dengan cepat. Disarankan untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan kondisi laut.
“Saat ini, gelombang di perairan Jawa Timur terpantau tinggi, dan untuk beberapa wilayah, terutama di selatan, bisa mencapai 4 meter. Puncak musim hujan ini tentu turut berkontribusi pada peningkatan gelombang. Oleh karena itu, masyarakat, terutama yang berada di pesisir, diimbau untuk berhati-hati dan memperbarui informasi cuaca dari BMKG,” jelasnya.
Apabila ada tanda-tanda cuaca buruk, seperti awan hujan berbentuk bunga kol dan berwarna gelap, sebaiknya aktivitas dilanjutkan setelah cuaca membaik. Kondisi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 1 Februari, dengan penurunan mulai terjadi pada 2 Februari 2025.
“Nelayan dan pelaku pelayaran dapat melaut, namun apabila cuaca buruk datang tiba-tiba, kami sarankan untuk menunda aktivitas hingga situasi kembali aman,” ujarnya.(slv)