Beranda Gaya Hidup Para Ilmuwan Temukan Usia Puncak Penuaan Manusia

Para Ilmuwan Temukan Usia Puncak Penuaan Manusia

16

KUBUS.ID – Para ilmuwan menemukan puncak penuaan manusia terjadi dua kali, yakni saat berusia 44 tahun dan dalam usia 60 tahun. Hal itu diketahui dari hasil penelitian ilmuwan dari Stanford University Amerika Serikat dan Nanyang Technological University Singapura.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Aging tersebut menguji 108 peserta selama beberapa tahun untuk mengamati puncak penuaan mereka. Terutama, perubahan molekul dalam tubuh seperti RNA, protein, dan mikrobioma.

Studi itu melibatkan peserta berusia antara 25 dan 75 tahun dari berbagai latar belakang selama hampir dua tahun. Sampel yang dikumpulkan antara lain darah, tinja, kulit, dan usapan mulut serta hidung yang diambil setiap 3-6 bulan.

Hasilnya adalah, penuaan manusia tidak terjadi secara bertahap dan linear. Sebaliknya, justru sebagian besar molekul manusia menunjukkan perubahan yang cepat dan non-linear pada usia 44 dan 60 tahun.

Kiaotao Shen, peneliti pengobatan mikrobioma Nanyang Technological University yang menjadi peneliti utama studi tersebut menyebut sejumlah fase dalam hidup memiliki arti penting terkait penuaan dan bagi kesehatan.

Misalnya adalah kemampuan metabolisme kafein. Kemampuan itu akan menurun secara signifikan pertama kali pada usia 40 tahun dan sekali lagi pada usia 60 tahun. Komponen yang terlibat dalam proses metabolisme alkohol juga menurun, terutama saat usia 40-an tahun.

Pada saat kedua usia puncak penuaan manusia tersebut, tubuh mengalami perubahan pada protein yang menyatukan jaringan, yang memungkinkan membantu menjelaskan perubahan kulit, otot, dan kardiovaskular.

Risiko penyakit juga akan meningkat seiring terjadinya puncak penuaan pada manusia, terlebih setelah usia 60 tahun. Studi menunjukkan orang yang berusia 60 tahun atau lebih, menjadi sangat rentan terhadap gangguan kardiovaskular, penyakit ginjal, dan diabetes tipe 2.

Sementara itu, studi yang dilakukan sebelumnya oleh ilmuwan Jerman dan AS, gelombang penuaan terjadi di sekitar usia 75 tahun. Namun, kata Shen, penelitian teranyar ini tidak dapat mengonfirmasi temuan tersebut karena keterbatasan rentang usia kohort dalam penelitiannya.

Sejumlah temuan pola seperti ini disebut tim peneliti bisa membantu dalam hal diagnosis dan pencegahan penyakit, melalui identifikasi “penanda yang dapat ditindaklanjuti secara medis”. Hal tersebut, disebut para peneliti dapat meningkatkan pengelolaan perawatan kesehatan dan kesejahteraan penduduk lanjut usia.

Michael Snyder yang merupakan Ketua Departemen Genetika di Stanford menyarankan orang-orang yang sudah mengalami puncak penuaan, mereka harus memperhatikan asupan karbohidrat dan minum banyak air untuk membantu fungsi ginjal.

Sumber: cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini