Beranda Kediri Raya Ribuan Warga Sambut Meriah Kedatangan Mas Dhito di ‘Battle Sound Horeg’ Kediri

Ribuan Warga Sambut Meriah Kedatangan Mas Dhito di ‘Battle Sound Horeg’ Kediri

1216

KUBUS.ID – Ribuan warga memadati lokasi Battle Sound Horeg yang digelar di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, pada Sabtu malam (9/11/2024). Kehadiran Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, terutama para pecinta sound horeg.

Acara yang berlangsung di sekitar Bandara Dhoho ini diikuti oleh 25 rental sound yang masing-masing menggunakan 12 subwoofer. Event ini menjadi bagian dari perayaan satu tahun berdirinya Sedulur Sound Balap Kediri (SBBK). Selain itu, Battle Sound Horeg juga diharapkan menjadi titik kebangkitan bagi komunitas sound horeg setelah beberapa tahun vakum.

Ketua SBBK, Karyadi, menyampaikan bahwa dukungan Mas Dhito terhadap keberadaan sound horeg di Kabupaten Kediri sangat dihargai oleh komunitas. “Kami sangat berterima kasih atas support Mas Dhito. Acara malam ini berlangsung sangat meriah berkat dukungan beliau,” ujar Karyadi.

Penyelenggaraan acara di tempat terbuka, lanjut Karyadi, bertujuan agar dapat menampung ribuan penonton yang hadir. “Jika tempatnya sempit, tentu tidak akan muat untuk massa sebanyak ini,” jelasnya.

Mas Dhito, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi yang luas dan terbuka sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan acara. Ia juga menyampaikan rencananya untuk mengkaji ulang regulasi terkait penyelenggaraan sound horeg, yang nantinya akan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).

“Maka, kami akan atur dalam Perda untuk memberikan payung hukum yang jelas bagi komunitas sound horeg,” kata Mas Dhito.

Selain itu, Mas Dhito berharap agar acara sound horeg dapat terus berlangsung tanpa mengganggu nilai budaya masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap acara harus diawali dengan penghormatan kepada negara, seperti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.

“Semoga sound horeg ke depan bisa terus ada tanpa ada perubahan signifikan dalam kultur masyarakat,” pungkasnya.(atc/adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini