Beranda Religi Sahkah Puasa Jika Tidur Seharian? Buya Yahya Bilang Begini

Sahkah Puasa Jika Tidur Seharian? Buya Yahya Bilang Begini

2038
Buya Yahya (Youtube Al Bahjah TV)

KUBUS.ID – Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang memilih tidur lebih lama untuk mengurangi rasa lapar dan haus. Bahkan ada yang tidur hampir seharian penuh hingga melewatkan waktu-waktu shalat. Lantas, apakah tidur sepanjang hari dapat membatalkan puasa? Dan bagaimana dengan pahala yang didapat?

Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, menjawab pertanyaan ini dalam video yang diunggah channel Youtube, Al Bahjah TV. Beliau menjelaskan bagaimana hukum tidur seharian saat berpuasa.

Tidur Tidak Membatalkan Puasa

Buya Yahya menjelaskan bahwa tidur tidak membatalkan puasa. Menurutnya, yang membatalkan puasa adalah hilangnya akal, yang terbagi dalam tiga kategori: gangguan jiwa, pingsan, dan tidur.

  1. Gangguan Jiwa: Jika seseorang mengalami gangguan jiwa (gila), puasanya batal.
  2. Pingsan atau Koma: Jika seseorang pingsan seharian penuh, dari sahur hingga berbuka, puasanya tidak sah. Namun, jika ia sempat sadar meski sebentar, puasanya tetap sah.
  3. Tidur: Tidur setelah sahur, lalu bangun-bangun sudah waktu Isya, tidak membatalkan puasa. Artinya, tidur seharian tetap tidak membatalkan puasa, meski seseorang tidak beraktivitas apa-apa.

Namun, Buya Yahya menekankan, meskipun tidur tidak membatalkan puasa, ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan, yakni shalat.

Shalat yang Ditinggalkan: Dosa dan Harus Di-qadha

Jika seseorang tidur hingga melewatkan waktu sholat, maka ia berdosa dan wajib mengganti sholat yang tertinggal. “Meninggalkan sholat adalah dosa besar yang harus di-qadha,” tegas Buya Yahya.

Bagi mereka yang sulit bangun saat waktu sholat, Buya Yahya menyarankan untuk meminta bantuan orang lain agar bisa bangun tepat waktu dan tidak meninggalkan kewajiban sholat.

Tidur Seharian: Kehilangan Pahala

Meski puasanya tetap sah, tidur seharian dapat membuat seseorang kehilangan banyak kesempatan untuk beribadah dan meraih pahala. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk meningkatkan amal ibadah. Membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan menjaga sholat tepat waktu akan menambah pahala dan makna puasa di sisi Allah.

Kesimpulan: Tidur Boleh, Tapi Jangan Lupa Ibadah

Tidur seharian saat berpuasa memang tidak membatalkan puasa, tetapi bisa membuat kita kehilangan kesempatan untuk beribadah lebih banyak. Maka, tetap jaga keseimbangan antara istirahat dan ibadah. Jangan biarkan tidur menjadi alasan untuk melewatkan kewajiban ibadah yang lebih penting.

Puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperbaiki amal ibadah. Jadi, pastikan tidur kita tidak menghalangi kita untuk meraih pahala yang lebih besar di bulan Ramadan.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini