KUBUS.ID – Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno meminta seluruh tim siaga bencana desa di wilayahnya masing-masing, untuk lebih aktif dalam mitigasi potensi bencana. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam upaya penanggulangan bencana.
Djoko menyampaikan bahwa saat ini terdapat 405 tim siaga bencana desa yang tersebar di 73 desa se-Kabupaten Kediri. Tim-tim ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat Kediri yang selalu waspada dan mandiri terhadap penanggulangan bencana.
“Tim siaga bencana desa ini ditujukan untuk membangun ketangguhan masyarakat Kediri dalam menghadapi bencana di wilayahnya masing-masing,” katanya di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Rabu (14/8/2024).
Tim siaga bencana desa melibatkan warga dan pihak desa dalam upaya pencegahan dampak bencana. Potensi bencana yang perlu diwaspadai antara lain kebakaran, cuaca ekstrim, angin puting beliung, dan kekeringan. Diharapkan, dengan aktifnya tim siaga bencana desa, masyarakat bisa selalu waspada terhadap potensi bencana dan bisa mandiri untuk penyelesaian bencana dalam skala kecil.
Sementara itu, dari catatan BPBD Kabupaten Kediri, saat ini wilayah Kabupaten Kediri tengah dilanda kekeringan hingga menyebabkan kesulitan air bersih. Lokasi ini berada di wilayah Dusun Tumpaknongko Desa Ponggok Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
“Kebetulan saat ini Kabupaten Kediri dilanda kekurangan air bersih di Desa Ponggok dan upaya yang diberikan adalah memberikan pasokan air bersih setiap harinya,” ungkapnya.