KUBUS.ID – Bulan Ramadhan selalu menjadi waktu yang penuh berkah, memberi peluang bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kajian terbarunya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua golongan hamba Allah yang mendapat perhatian khusus di bulan suci ini: hamba yang selalu taat dan mereka yang bertaubat dari maksiat. Kedua golongan ini diberikan kesempatan yang sama oleh Allah untuk meraih ampunan dan rahmat-Nya.
Ramadhan: Waktu yang Tepat untuk Memperbaiki Diri
Puasa Ramadhan bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, melainkan kesempatan untuk meraih kedekatan dengan Allah dan memperbaiki diri. Ustadz Adi Hidayat mengutip Surah Al-Baqarah ayat 183-187, yang menjelaskan bahwa puasa adalah sarana untuk meningkatkan ketakwaan. “Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah, memperbaiki hati, dan memperkuat iman,” jelasnya dalam channel Youtube Adi Hidayat Official yang dipantau Kubus.id pada Jumat (7/3/2025).
Menurutnya, Ramadhan adalah waktu yang penuh rahmat bagi setiap umat Islam, baik yang taat maupun yang merasa jauh dari-Nya. “Semua pintu rahmat Allah terbuka lebar, siap menerima hamba-Nya yang ingin mendekat dan kembali pada-Nya,” tambah Ustadz Adi Hidayat.
Bertaubat di Bulan Ramadhan: Pintu Pengampunan yang Terbuka
Bagi mereka yang terjerumus dalam dosa, Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan. Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya taubat sebagai jalan untuk kembali kepada Allah. “Ramadhan adalah momen terbaik untuk bertaubat. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang tulus ingin kembali kepada-Nya. Jangan ragu untuk memohon ampunan, karena Allah senantiasa menerima taubat hamba-Nya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap doa dan permohonan ampunan yang datang dari hati yang tulus akan diterima oleh Allah. Ramadhan membuka peluang bagi umat untuk kembali pada jalan yang benar, memperbaiki dosa-dosa, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Meningkatkan Ibadah: Teladan dari Para Ulama
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa Ramadhan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan ibadah. Mengikuti jejak para ulama besar seperti Imam Syafi’i dan Imam Malik, yang sangat meningkatkan ibadah mereka selama bulan Ramadhan, adalah contoh yang perlu diteladani. “Mereka tidak hanya berpuasa, tetapi juga menghatamkan Al-Qur’an dua kali dalam sebulan. Ini adalah contoh nyata bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Bagi umat Islam, Ramadhan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga kesucian hati.
Rahmat Allah yang Tanpa Batas
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa rahmat Allah tak terbatas. Baik bagi mereka yang sudah taat maupun yang baru berusaha untuk bertaubat, Allah selalu memberikan kesempatan untuk kembali pada-Nya. “Allah selalu dekat dengan hamba-Nya, mendengarkan setiap doa dan permohonan mereka. Ketika kita berusaha mendekat kepada Allah, Dia pun akan semakin dekat dengan kita,” katanya.
Kembali kepada Fitrah yang Bersih Setelah Ramadhan
Ramadhan adalah kesempatan untuk membersihkan diri, baik fisik maupun spiritual. Setelah menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan selama sebulan penuh, setiap hamba Allah diharapkan kembali pada fitrah yang bersih dan memperoleh kedamaian hati. “Setelah Ramadhan, kita berharap menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat kepada Allah, dan hidup dengan lebih ikhlas,” tutup Ustadz Adi Hidayat.(adr)