KUBUS.ID – Ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan daun kelor. Siapa saja? Daun kelor berasal dari India. Namun, daun dengan nama ilmiah Moringa oleifera ini juga tumbuh di Indonesia.
Tak sedikit orang yang percaya bahwa kelor memiliki banyak manfaat kesehatan. Itu lah sebabnya daun ini kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun.
Berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh terkandung di dalam daun kelor. Sebut saja senyawa antioksidan, asam amino, juga berbagai vitamin dan mineral.
Kelompok orang yang tidak boleh makan daun kelor
Meski dikenal kaya manfaat, namun tak semua orang boleh mengonsumsi daun kelor. Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh makan daun kelor, merangkum berbagai sumber.
1. Ibu hamil
Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan umumnya daun kelor dianggap aman. Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari daun kelor pada masa kehamilan awal.
Mengutip Medical News Today, bagian lain dari tanaman kelor seperti akar, kulit batang, dan bunga dinilai berisiko karena mengandung senyawa yang dapat memicu kontraksi rahim.
2. Pengidap hipotiroid
Hipotiroid adalah kondisi minimnya hormon tiroid di dalam tubuh. Kondisi ini membuat pengidapnya mudah merasa lelah, sensitif terhadap cuaca dingin, hingga mengalami penambahan berat badan.
Konsumsi kelor hanya akan memperburuk kondisi hipotiroid. Daun kelor mengandung senyawa tertentu yang dapat memengaruhi fungsi kelenjar tiroid dan memperburuk gejala hipotiroid.
3. Pengidap diabetes yang meminum obat
Daun kelor sendiri memiliki sifat menurunkan kadar gula darah. Pada satu sisi, daun kelor bermanfaat untuk mengatasi lonjakan gula darah yang dialami pengidap diabetes.
Tapi, di sisi lain, daun kelor akan bikin kadar gula darah semakin nge-drop jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes. Hal ini bisa memicu terjadinya hipoglikemia atau kadar gula darah turun terlalu rendah.
4. Pengidap hipertensi yang meminum obat
Daun kelor juga punya kemampuan untuk membantu menurunkan tekanan darah. Sama seperti pada pasien diabetes, daun kelor satu sisi bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah.
Tapi, jika daun kelor dikonsumsi bersamaan dengan obat hipertensi maka akan mengakibatkan tekanan darah rendah atau hipotensi.
Efek samping konsumsi daun kelor
Meski dianggap kaya manfaat, namun konsumsi daun kelor juga tak lepas dari risiko efek samping. Terlalu banyak konsumsi daun kelor akan memberikan reaksi pada tubuh.
Mengutip Forbes, berikut beberapa efek samping daun kelor.
1. Diare dan masalah pencernaan lain
Daun kelor mengandung zat besi dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 17,2 miligram (mg) per 100 gram (g). Kandungan zat besi yang terlalu tinggi bisa memicu diare dan masalah pada lambung.
2. Hemokromatosis
Hemokromatosis merupakan kondisi saat tubuh mengalami kelebihan zat besi. Kondisi ini bisa merusak jantung, hati, dan pankreas.
3. Interaksi obat
Kelor bisa memengaruhi khasiat obat tertentu. Misalnya saja obat diabetes dan penurun tekanan darah. Saat dikonsumsi bersamaan dengan kelor, obat tersebut bisa memicu hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan hipotensi (tekanan darah terlalu rendah).
Demikian penjelasan mengenai efek samping dan kelompok orang yang tidak boleh makan daun kelor. Semoga bermanfaat.
Sumber: cnnindonesia.com