Beranda Jawa Timur Tradisi Umroh Bersama Ratusan Jamaah Wahidiyah Kediri

Tradisi Umroh Bersama Ratusan Jamaah Wahidiyah Kediri

2799

KUBUS.ID – Pengurus Pusat Yayasan Perjuangan Sholawat Wahidiyah menggelar ibadah umroh plus, diikuti sedikitnya 435 orang, yang merupakan para pengamal dari perwakilan sejumlah daerah di Indonesia. Perjalanan ke tanah suci berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, bakal dipimpin langsung Romo KH. Abdul Madjid Ali Fikri, pemimpin perjuangan yang juga pengasuh pondok pesantren.

Dalam acara resepsi keberangkatan Jama’ah Umroh Wahidiyah, bertempat di halaman Pondok Pesantren, Romo Kyai Fikri menyampaikan, bahwa ibadah umroh yang digelar bersama-sama ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 2017, dipimpin oleh almarhum bapaknya, Romo KH. Abdul Latif Madjid.

“kita akan bersama-sama dalam satu pesawat melalui Juanda melakukan perjalanan umroh secara besar. Pernah tahun 2017 bersama Romo Kyai Latif, saat itu yang daftar ratusan jamaah para pengamal. Namun karena saat itu pesawat hanya berkapasitas maksimal 400an yang bisa berangkat, kemudian yang lainnya waiting list. Kemudian Romo Kyai dawuh, besok ada lagi,” ungkapnya.

Kemudian terhalang bukan hanya corona, hingga akhirnya Romo KH Latif pada tahun 2020 berpulang. Akhirnya agenda umroh secara besar ini, belum bisa ditindaklanjuti. Seiring perjalanan waktu, kemudian Romo Kyai Fikri ingin meneruskan dawuh bapaknya.

“Banyak puluhan jasa umroh yang menawarkan, saya tidak bisa menerima. Karena kita punya standart tertentu dan harganya harus lebih murah selanjutnya diputuskan dilelang. Namun dengan catatan, semua peralatan dipergunakan jamaah saat umroh harus terpasang logo Fafirru Illalah,” terang beliau.

Akhirnya diputuskan tas dan kebutuhan lainnya merupakan produksi sendiri para pengamal. Bahkan setelah dilakukan lelang, yang jasa umroh tersebut ternyata juga dari kalangan para pengamal Sholawat Wahidiyah.

“Yang paling penting niat kita dalam umroh. Jangan karena dorongan lahiriyah. Namun untuk sowan ke Rasulullah. Selain itu, tahun ini akan digelar Thaif sesuai harapan Romo Kyai. Karena terdapat kisah syiar agama, bagaimana Kanjeng Nabi saat menyebarkan Agama Islam hingga dilempari batu hingga kotoran,” ungkap Romo Kyai Fikri.(atc)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini